JAKARTA – Kegalauan menyelimuti cabor-cabor pelatnas yang belum meneken MoU anggaran dengan Kemenpora. Salah satunya atletik yang selama ini tidak pernah pusing soal dana.
Meski sudah siap menghadapi situasi Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) atau the new normal pandemi covid-19, PB PASI belum siap menggelar kembali pelatihan terpusat di Stadion Madya, Senayan.
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung mengatakan, PB PASI sudah menyusun protokol kesehatan agar bisa menggelar latihan dan lomba. Mereka sudah mendapat panduan dari World Athletics (WA, dulu IAAF).
Menurut Tigor, Federasi atletik internasional sudah mengeluarkan aturan setebal 22 halaman Rabu lalu (10/6). Isinya tentang standar kesehatan untuk pertandingan di stadion terbuka. Yang diatur, antara lain, panitia wajib menyediakan tas kedatangan berisi tiga masker sekali pakai, pembersih tangan, dan tisu disinfektan.
Tigor menjelaskan, pihaknya sudah mempelajari panduan tersebut. Sehingga, dalam waktu dekat akan menyesuaikan aturan WA dengan kebijakan pemerintah Indonesia. ”Secepatnya kami selesaikan. Dari Kemenpora kan sudah ada juga. Intinya, kurang lebih dasarnya sama, tentang social distancing, penggunaan masker, sampai kebersihan. Di situ juga ada syarat untuk mengadakan tes (Covid-19) sebelum latihan atau pelatnas,” katanya.
Meski begitu, Tigor belum bisa memastikan kapan pelatnas bisa dimulai lagi. Sejak Maret lalu, PB PASI menghentikan pelatnas. Apalagi, mereka belum meneken MoU dana pelatnas dengan Kemenpora.
Sejak pandemi Covid-19 merebak, Kemenpora meminta cabor untuk merevisi proposal dana pelatnas. Sebab, ada beberapa pertandingan dan tryout yang tidak jadi diikuti. PB PASI belum menentukan langkah selanjutnya. Mereka menunggu situasi membaik. ”Kami tergantung Kemenpora. Untuk memulai pelatnas harus ada MoU dulu. Banyak hal yang belum kami putuskan,” jelasnya.
Meski belum bisa menggelar latihan terpusat, Tigor tidak khawatir. Sebab, banyak kejuaraan internasional yang juga batal digelar. ”Tidak masalah karena keadaannya memang seperti ini. Kami belum tahu ke depan seperti apa,” tuturnya.
WA sejatinya sudah menyusun jadwal event 2021. Namun, Tigor belum yakin semua bisa terlaksana. ”Andaikan situasi membaik, memang sudah tampak pertandingan apa saja (yang diikuti). Terutama menjelang Olimpiade 2020. Tetapi, sebelum ada vaksin, saya belum yakin kalender event itu bisa berjalan sesuai rencana,” pungkasnya. (jpc/rus)