NGAMPRAH– Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang di bawah Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) kebut pelatihan refocusing tanggap Covid-19 terhadap karyawan hotel dan usaha catering.
Pelatihan terhadap 48 orang tersebut dibagi ke empat workplace di Bandung Raya selama 10 hari. Sementara hasil dari pelatihan tersebut berupa makanan siap saji yang kemudian dibagikan terhadap masyarakat sekitar tempat pelatihan
“Kita lakukan pelatihan terhadap karyawan sektor perhotelan dan bidang cooking yang terdampak Covid-19,” ungkap Kepala BLK Lembang Tuti Haryanti, Senin (8/6).
Setiap harinya dari empat workplace tersebut menghasilkan 600 box makanan siap saji hasil peserta pelatihan program tanggap Covid-19. Total dalam 10 hari dari 4 workplace tersebut menghasilkan 6.000 boks makanan siap saji.
“Selama kegiatan berlangsung hingga saat ini sudah ribuan nasi box yang dibagikan terhadap warga yang terdampak oleh Covid-19, jadi hasilnya langsung bisa digunakan,” terangnya.
Sementara itu Kepala Balai Latihan Kerja Mandiri Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Rina Puspita mengatakan kegiatan BLK Lembang merupakan upaya percepatan penangan dampak wabah Covid-19.
Sebab pandemi Covid-19 menyebabkan seluruh hotel dan restoran terpaksa tutup sehingga banyak pekerjanya termasuk juru masak akhirnya dirumahkan dan diberhentikan dari pekerjaan.
“Jadi dengan pelatihan ini kita membantu para juru masak yang terdampak, serta dari hasil pelatihan dan aktivitas para juru masak ini akan dibagikan untuk membantu masyarakat sekitar,” ungkap Rina.
Pelatihan Refocusing Tanggap Covid-19 pun menjadi salah satu upaya pemerintah dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi the new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) mengingatd dengan adanya wabah ini akan terjadi banyak perubahan yang disesuaikan dengan protokol Covid-19.
“Harus menjaga SOP covid-19 dengan mematuhi anjuran physical atau social distancing. Jadi juru masak itu nantinya harus tetap menjaga kebersihan, kesehatan, menggunakan makser dan sarung tangan saat memasak, serta menjaga higienis,” terangnya. (mg6/tur)