BANDUNG-Wacana Liga 1 2020 bergulir tanpa penonton menyeruak selama penangguhan kompetisi. Wacana ini sedianya sesuai dengan skema New Normal atau perubahan perilaku masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas secara biasa atau normal. Namun dengan penerapan protokol kesehatan super ketat.
Selain itu, wacana sepak bola Indonesia untuk menggelar Liga tanpa penonton mengacu dari keberhasilan beberapa negara laiknya Jerman dan Korea Selatan. Kesuksesan tersebut muncul usai pemerintahan setempat berhasil mengendalikan angka penyebaran virus korona. Contohnya, sepak bola Eropa mulai bangkit setelah sempat dihentikan akibat virus korona. Mereka kembali menghidupkan geliat sepak bola di wilayahnya dengan menerapkan skema New Normal.
Semisal, Liga Jerman yang saat ini sudah bergulir lagi atau Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Spayol yang dijadwalkan bergulir pada bulan depan. Di kawasan Asia, Korea Selatan dan Vietnam berhasil menggulirkan kembali liga sepak bola mereka lantaran angka penyebaran virus berhasil ditekan.
Namun di luar keberhasilan negara-negara tersebut, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar meminta federasi dan para klub peserta Indonesia untuk lebih bijak dan tak gegabah dalam mengambil keputusan. Pasalnya, untuk kasus di Indonesia, jumlah orang yang terinfeksi masih belum menunjukkan adanya penurunan. Di sisi lain, Umuh juga tak menampik, mayoritas klub sepak bola Tanah air tengah sekarat. Hal ini lantaran tak ada pemasukan dari penjualan tiket maupun sponsor usai segala aktivitas sepak bola dihentikan imbas pandemi Covid-19 ini.
Alhasil, kondisi ini menurut Umuh, menjadi dilema tersendiri bagi Persib Bandung. “Itu juga harus diperhitungkan. Kalau tanpa penonton, di situ juga kita mengharapkan penoton agar jadi ramai. Kalau ada penonton itu juga sangat riskan. Kalau tanpa penonton, kita juga dari mana penghasilan tiketnya karena sonsor dan siapa juga yang mau. Itu harus diperhitungkan dengan matang jangan gegabah memutuskan, karena covid ini sangat berbahaya,” kata Umuh, Kamis (28/5) dilansir dari Ayobandunga.com.
Karena itu, mantan Manajer Persib Bandung itu hanya meminta semua pihak untuk lebih bersabar. Termasuk, dia mengajak semua pihak untuk sedikit lebih lama mengamati kondisi di beberapa pekan ke depan sebelum membuat keputusan akhir apakah Liga 1 2020 berlanjut atau tidak.