Minat Kuliah Lulusan SMKN 5 Rendah

BANDUNG – Sebanyak 437 siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Bandung telah menamatkan studinya. Dari jumlah lulusan tersebut, sebagain besar siswa memilih untuk langsung bekerja dari pada melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Hal ini diungkapkan Kepala SMKN 5 Bandung Rini Ambrawati.

Ia menyebut, bahwa siswa lulusan SMKN 5 itu sebagian besar lebih memilih untuk langsung bekerja dari pada melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Kebanyak anak-anak itu segera bekerja, hal itu alasan dari awal mengapa anak-anak itu memilih SMK untuk bersekolah, meskipun sekarang kesempatan mengikuti peserta tes SNMPTN dan SBMPTN sama,” ungkap Rini, Senin (11/5).

Kendati demekian, Rini menilai, bahwa minat siswa lulusan SMKN 5 Bandung untuk kuliah atau melanjutkan ke perguruan tinggi juga tidak sedikit, meski secara persentase lebih sedikit.

“Karena sebagian besar permintaan orang tua disuruh untuk sekolah di SMK biar cepat kerja, karena memang anak-anak sekolah di SMK rata-rata ekonomi menengah ke bawah,” cetusnya.

Untuk itu pihaknya kata Rini, juga telah menjajaki kerjasama dengan berbagai politeknik. Bahkan pihaknya juga telah memiliki kelas jarak jauh dengan bekerja sama dengan sekolah lainnya seperti menjalin kerja sama dengan SMKN di Surabaya.

“Kalau kelas jauh itu, misalkan SMK kita punya jurusan yang sama dengan SMK yang ada di Surabaya, jadi dapat dikerjasamakan dan diakui oleh pemerintah bahkan kedepan akan berjalan sedemekian dan ini kelebihan yang diberikan kepada SMK,” ungkapnya.

Rini juga mengakui, bahwa pihaknya sering melakukan sosialisai kepada para siswa mengenai pentingnya melanjutkan kuliah perguruan tinggi.

“Kalau ingin melanjutkan atau diberi kesempatan, saya sih menyarankan bahwa kalau lulusan SMK itu cocoknya di politeknik, karena juga ketika mau mendapatkan gelar tidak terlalu lama karena dianggap sudah sejalan,” sebutnya.

Ia mencontohkan, ketika siswa SMK melanjutkan ke politeknik siswa itu cukup melanjutkan saja dengan apa yang telah dikuasai, apalagi jika program SMK D2 Fast Track diberlakukan jika mendapat gelar D4 atau setara dengan Strata Satu (S1) maka siswa itu cukup kuliah dua tahun atau lebih.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan