CIMAHI – Meski lahan terbatas, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi mengklaim, produktifitas pertanian di Kota Cimahi setiap tahunnya. Peningkatan itu dibuktikan dari capaian hasil tanam padi tahun lalu yang mencapai 1.559,4 ton.
Kepala Bidang Pertanian pada Dispangtan Kota Cimahi, Mita Mustikasari mengatakan, meruju pada peningkatan tersebut, tahun ini pihaknya menaikan target produksi padi di Kota Cimahi bisa mencapai 1.679,16 ton. Target tersebut optimis tercapai meski saat ini tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
“Target tahun 2020 itu 1.679,16 ton. Kalau capaian tahun 2019 sebanyak 1.559,4 ton,” terang Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Mita Mustikasari saat ditemui, Senin (4/5).
Produksi pada di Kota Cimahi tersebar pada 137,14 hektare lahan sawan di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Cimahi Utara 85 hektare, Kecamatan Cimahi Tengah 8 hektare dan Kecamatan Cimahi Selatan 47 hektare.
Lahan sawah tersisa itu digarap oleh sekitar 505 petani padi di Kota Cimahi, dengan produktifitas per hektarenya mencapai 6 ton lebih. Periode panen setiap tahunnya 2-3 kali.
“Kalau pertanian itu Insya Alloh enggak terganggu Covid-19,” ucap Mita.
Untuk meningkatkan produktifitas padi tahun ini, terang Mita, pihaknya melakukan berbagai upaya. Di antaranya
penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB), penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo, pemakaian pupuk berimbang.
Kemudian penggunaan alat mesin pertanian secara optimal, pengendalian hama dan penyakit tanaman hingga panen padi tepat waktu. “Iya mudah-mudahan dengan upaya-upaya tersebut bisa terus meningkatkan produksi padi di Kota Cimahi,” sebut Mita.
Selain itu, lanjut Mita, pihaknya juga terus meningkatkan kemampuan para petani dengan penyuluhan, pendampingan dan berbagai kegiatan pengenalan budidaya padi untuk meningkatkan produktifitas padi.
“Kami terus melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada petani. Terutama bagaimana meningkatkan produktifitas padi di Kota Cimahi,” bebernya.
Diakui Mita, meski produksi padi di Kota Cimahi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun belum mampu memenuhi kebutuhan pangan warganya yang mencapai sekitar 3.700 ton setiap bulannya.
“Produksi beras Kota Cimahi hanya bisa mencukupi 4 persen dari kebutuhan penduduk Cimahi. Sisanya dipenuhi dari luar Kota Cimahi,” pungkasnya.