Kucurkan Dana Rp 10 T untuk PSBB Provinsi

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar menggelontorkan anggaran sebesar Rp 10,8 triliun untuk pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi.

“Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jabar telah menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19, untuk darurat kesehatan, PSBB, dan bantuan sosial (Bansos), total gabungan dana dari provinsi dan kota/kabupaten adalah Rp 10,8 triliun,” kata Emil pada video confrence di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (2/5).

Emil menyebutkan adanya kombinasi PSBB di Bodebek dan Bandung Raya, kemudian adanya larangan mudik, adanya pengetesan masal, membuat saat ini pasien positif Covid-19 semakin menurun.

“Alhamdulillah, oleh karena itu kami akan memulai koordinasi dan kita sudah siap untuk melaksanakan PSBB skala provinsi pada 6 Mei mendatang,” katanya.

Selain itu pihaknya juga menyampaikan telah melakukan protokol World Health Organization (WHO), yakni perluasan pemakaman bagi pasien Covid-19. Menurutnya jumlah yang dimakamkan di Jabar saat ini tidak ada peningkatan drastis.

“Bahkan Kota Bandung sebagai sampel pusat pandemi di Bandung Raya pemakaman tahun lalu dengan tahun sekarang hampir tidak ada bedanya. Artinya tidak ada potensi orang dimakamkan dengan gejala-gejala orang yang mirip covid, semua sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Tak hanya itu, Emil pun mengatakan curva penyebaran Covid-19 sudah mulai melandai di Jabar. Menurutnya saat ini rata-rata hanya diangka 40 kasus, bahkan dua hari lalu pada hari Kamis itu penambahan hanya tiga kasus.

“Kemudian di hari kemarin (Jumat) penambahan nol kasus. Jadi kemarin hari istimewa dan mudah-mudahan kita berdoa tren menurun ini bisa kita jaga dengan baik,” ucapnya.

Emil menyebutkan tren menurun tersebut secara ilmiah disebabkan karena adanya PSBB di dua zona, yakni Bodebek dan Bandung Raya.

“Kami mendapati kajian sebelum dan sesudah PSBB itu perbedaannya luar biasa. Pergerakan masyarakat selama PSBB masih mendekati angka 50 persen. Walaupun idealnya menurut teori kita sedang menuju 30 persen. Maka dari itu jika PSBB dilakukan di seluruh wilayah Jabar bisa menjaga pergerakan hanya sampai 30 persen, maka itu akan lebih efektif,” katanya.

Tinggalkan Balasan