JAKARTA – Sherina Munaf mengungkapkan ada perbedaan fase yang dilaluinya sejak ada himbauan dari pemerintah untuk melakukan physical distancing dan bekerja dari rumah guna memutus rantai penyebaran virus korona atau Covid-19.
Diungkapkan Sherina Munaf, minggu pertama berada di rumah, dia sempat emosi melihat banyak orang yang tidak mematuhi himbauan pemerintah melakukan physical distancing.
“Setiap minggu beda-beda fasenya. Awanya sempat marah-marah. Kenapa yang lain enggak melakukan physical distancing? Kenapa enggak kompak? Dan setiap kali baca berita deg-degan,” kata Sherina Munaf dalam Instagram live bersama Riri Riza.
Minggu kedua putri dari Triawan Munaf itu mulai bisa melakukan penyesuaian diri dengan keadaan berada di dalam rumah. Pada minggu ketiga dan seterusnya, Sherina Munaf sudah menemukan kesibukan dan bisa produktif. Dia pun mulai merasakan kenyamanan dan tidak lagi terlalu memikirkan masalah pandemi Covid-19.
“Minggu ketiga dan seterusnya mulai menyibukkan diri jadi enggak kepikiran karena sudah sibuk dengan banyak kegiatan di rumah,” tuturnya.
Sherina Munaf bersyukur aktivitas dan kreativitasnya tetap berjalan meskipun semua kini harus dilakukan dari rumah. Sisi positifnya, perempuan 29 tahun itu tidak perlu memikirkan masalah kemacetan jalanan ibu kota karena semua aktivitas sudah dikerjakan dari rumah.
Jika butuh berinteraksi dengan orang lain, dia pun memanfaatkan teknologi. “Sekarang enggak harus macet, enggak ada travel time. Di sini kadang nonton, aku juga sering ketemu sama kucing-kucing aku,” tutur pemilik Twitter pertama di Indonesia yang jumlah followers-nya mencapai 1 juta.
Dalam kesempatan itu dia juga berusaha mengambil sisi positif dari adanya pandemi Covid-19. Dia merasa udara di Jakarta jadi lebih bagus. Dia pun merasakan sendiri perbedaan yang cukup signifikan sebelum dan selama masa pandemi.
“Dari sini kelihatan banget kalau lagi polusi tinggi karena aku ada di lantas atas. Tapi sekarang gedung-gedung kelihatan karena lagi clear (udara bersih),” ungkap Sherina Munaf. (jpc)