TANPA mengenakan rompi anti peluru, kemungkinan besar bahwa jika ditembak langsung di area dada Anda bisa mengakibatkan Anda terbunuh. Namun, di masa lalu kita telah melihat bagaimana kadang-kadang hidup telah diselamatkan di mana peluru meleset dari sasarannya, berkat benda yang ditempatkan di saku depan kita.
Yang terbaru, ada kasus perempuan berusia 30 tahun yang selamat dari maut yang hampir merenggut nyawanya karena tembakan peluru di area dadanya berhasil tertahan benda. Adapun benda yang menahan peluru yang melesat ke area dadanya adalah implan payudara.
Implan sendiri kini umum digunakan banyak perempuan di seluruh dunia untuk keperluan estetika dan kecantikan, terutama di area payudara.
Di pasaran, banyak jenis implan payudara ditawarkan dengan banyak metode pemasangan yang beragam, oleh ahli medis di bidang kecantikan tentunya.
Kembali ke perempuan yang selamat dari tembakan peluru di area dada karena implan payudara, Kisah itu diterbitkan ke jurnal medis SAGE minggu lalu, dan tampaknya ini bisa menjadi contoh pertama dari implan payudara silikon yang menyelamatkan hidup.
Kasus itu sebenarnya terjadi pada tahun 2018 dimana menurut laporan itu, perempuan yang ditembak itu benar-benar berjalan sendiri ke Rumah Sakit (RS) setempat setelah ditembak di dada. Yang membuat takjub para dokter dan perawat yang memeriksa, wanita itu tampak baik-baik saja dan berbicara meskipun ada proyektil peluru bersarang di dadanya.
Setelah diperiksa, tampaknya implan payudara silikonnya berhasil menahan peluru dan membelokannya menjauh dari organ vital yang mematikan jika tertembak. Sementara dia mengalami cedera dari titik masuk peluru yang mengakibatkan tulang rusuknya patah, dia dinyatakan baik-baik saja dan pilih dengan cepat.
Berbicara kepada CNN (Internasional), Dr. Giancarlo McEvenue berkata, entri luka peluru ada di payudara kiri, tetapi patah tulang rusuk ada di sisi kanan. Peluru memasuki kulit di sisi kiri terlebih dahulu, dan kemudian memantul di tulang dada ke payudara kanan dan mematahkan tulang rusuknya di sisi kanan. Implan menyebabkan perubahan lintasan peluru.
McEvenue menambahkan, di sisi kiri adalah jantung dan paru-paru. “Jika peluru masuk ke dada, dia akan mengalami cedera yang jauh lebih serius, mungkin mengancam jiwa,” ujarnya Selasa (28/4/2020). (cnn/jawapos.com)