BANDUNG – Di tengah perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh pandemi Virus Korona atau Covid-19, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk. (bank bjb) masih mencatatkan kinerja positif. Hal tersebut dibuktikan dengan raihan laba bersih sebesar Rp 418 miliar.
Capaian positif tersebut diikuti penambahan nilai aset yang tercatat sebesar Rp123 triliun atau tumbuh sebesar 4,5 persen year on year (y-o-y). Sektor kredit tumbuh 9,1 persen y-o-y menjadi Rp 82,7 triliun. Pertumbuhan total kredit ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 6,09 persen (per- Januari 2020).
Pertumbuhan kredit tersebut berhasil dicapai akibat kualitas kredit yang diberikan dapat dijaga. Sebab, angka kredit macet dan bermasalah (Non Performing Loan) juga berhasil ditekan pada kisaran 1,65 persen yang juga di bawah rata-rata industri perbankan nasional yang tercatat 2,56 persen (per- Januari 2020).
Dalam upaya penghimpunan dana, tercatat Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan bertumbuh sebesar 4 persen y-o-y menjadi sebesar Rp 93,8 triliun. Perseroan juga berhasil menjaga porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) di level 48,5 persen.
“Catatan positif yang dibubuhkan perseroan ini menunjukan kekuatan kinerja perusahaan di tengah gempuran perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hasil positif ini diiringi dengan serangkaian inovasi dan pengembangan berbagai produk dan jasa layanan perseroan demi menjaga keberlanjutan usaha yang konsisten,” ujar Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi dalam acara pemaparan kinerja triwulan 1 tahun 2020 – Analyst Meeting bank bjb di Kantor Pusat bank bjb, Kota Bandung, Selasa (28/4/2020).
“Pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan tetap kami jaga, di tengah kondisi wabah Virus Korona yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, kami masih dapat menjaga catatan laju pertumbuhan positif,” sambung Yuddy.
Rangkaian raihan positif ini menjadi catatan tersendiri bagi bank bjb di mana keberhasilan ini tak bisa dilepaskan dari komitmen perseroan untuk senantiasa berpegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik dipadukan dengan pengembangan berbagai produk dan jasa layanan keuangan yang telah dilakukan perseroan yang akan terus diperbaharui. Inovasi dilakukan guna memberikan pengalaman transaksi yang lebih nyaman, praktis sekaligus efisien.