”Antara lain pedagang kecil di lingkungan sekolah, pedagang asongan, tukang ojek, pengemudi taksi, pedagang di kawasan wisata, atau usaha lain yang bergantung pada penghasilan harian. Mereka ikut terdampak secara sosial dan ekonomi akibat wabah ini,” ujar Kang DN.
Namun tentu pihaknya tidak bisa bergerak sendiri. Perlu dukungan dari berbagai elemen masyarakat, baik lembaga, instansi, perusahaan maupun komunitas yang bergerak di bidang sosial. Organisasi yang sangat membantu peran pemkab dalam percepatan penanganan covid-19, kata Ruli, salah satunya adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung.
”Kami akui, pergerakan jajaran Baznas sejak mewabahnya covid-19 di Indonesia, cukup baik. Tidak hanya di bidang ekonomi dan keagamaan saja namun juga aktif di bidang kesehatan. Untuk itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak berputus asa menghadapi kondisi wabah ini. Patuhi setiap instruksi pemerintah, tidak panik namun tetap waspada. Dan yang terpenting, tingkatkan ibadah, jangan pasrah, corona pasti musnah,” ucap Kang DN pula.
Ditemui terpisah, Ketua Baznas Kabupaten Bandung H. Dudi Abdul Hadi mengungkapkan, hingga tanggal 7 April lalu, jajarannya telah melakukan kegiatan di 293 titik, 137 lokasi, 14 kecamatan.
”Kami melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan, pembagian hand sanitizer, masker dan multivitamin di sekolah, yayasan, masjid, mushala, madrasah, pondok pesantren maupun pangkalan ojek,” ungkap Ketua Baznas.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi pembatasan sosial dan fisik serta Pola Hidup Bersih dan Sehat di lokasi kegiatan tersebut. Termasuk juga kegiatan pemasangan tempat cuci tangan, dispenser sabun dan pembersihan lingkungan.
Di tengah pandemi, lanjut Dudi, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan bidang ekonomi. Antara lain pembagian bahan kebutuhan pokok, program magang atau cash for work, pemberdayaan usaha produktif dan pemberian modal usaha.
”Ini kami berikan kepada fakir miskin dan rentan miskin. Seperti pekerja yang sudah tidak lagi bisa bekerja, pengusaha warung kecil atau pedagang kecil terdampak,” lanjut Dudi.
Peran utama Baznas sebagai pengumpul Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS), juga tidak luput dari inovasi untuk mempermudah masyarakat dalam pembayarannya.