JAKARTA – Sejatinya, daftar pembelian pemain muda berbakat alias wonderkid oleh Barcelona, memang sudah terjadwal dari bursa ke bursa. Tak heran jika Blaugrana, julukan Barcelona, jor-joran menggelontorkan dana fantastis demi mendatangkan pemain muda di bawah 24 tahun.
Kendati memiliki akademi terbaik bernama La Masia, Les Cules tak pernah absen membeli pemain muda sejak musim 2012-2013. Seperti mendatangkan Jordi Alba dengan mahar EUR 14 juta. Setelah itu, giliran Neymar yang datang dengan beban 103,5 juga euro. Tak berhenti di situ, Barcelona mendapatkan Ter Stegen pada 2014-2015 dengan banderol EUR 12 juta. Namun, dari sekian banyak pemain muda yang dibeli, tak ada satupun pemain dari akademi La Masia.
Hal yang wajar jika Pelatih Barcelona, Quique Setien mengkritik pola pelatihan dan kualitas pemain yang dihasilkan La Masia. Dilansir dari Marca, belum telalu puas dengan kualitas produk akademi sepakbola Barcelona, La Masia. Akibatnya, tidak banyak pemain akademi yang memiliki kualitas yang dibutuhkan di tim utama El Barca.
Padahal, selama ini, La Masia selalu menjadi gudangnya pemain berkualitas, bukan hanya untuk Barcelona tetapi juga untuk klub-klub lain di seantero Eropa. Sebut saja Lionel Messi, Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Sergi Roberto yang kini membela tim utama adalah alumni sekolah sepakbola yang hanya berjarak 1,5 Km dari Stadon Camp Nou.
Sejak tujuh tahun terakhir, jebolan baru La Masia yang mencuat hingga menembus skuat utama Barcelona hanya Ansu Fati dan Carles Perez. Namun, mereka belum bisa diandalkan seperti Lionel Messi yang mencuat di usianya yang belum genap 17 tahun.
Dalam wawancara dengan TV3, Setien mengungkapkan La Masia kekurangan kualitas yang dibutuhkan juara bertahan LaLiga tersebut. Menurutnya, menjadi hal yang wajar jika Barcelona terpaksa mengambil kebijakan membeli pemain-pemain yang telah matang di klub lain. Mulai dari Frenkkie de Jong hingga Antoine Griezmann dan Martin Braithwhite ”Saat ini apa yang publik inginkan, Akademi atau untuk terus maju?,” ujar Setien kepada TV3, dilansir dari Marca.
”Saya tak pernah mengatakan bila akademi belum memberi apa yang kami mau. Namun saat melihat pemain-pemain itu tidak sesuai dengan yang anda butuhkan, mereka perlu peningkatan dan menjadi lebih kompetitif,” tambahnya.