JAKARTA – PT PLN (Persero) menyampaikan, perseroan akan mulai mendata pelanggan listrik nonsubsidi 900 VA dan 1.300 VA yang mulai kesulitan membayar tagihan. Sebab, sejauh ini pemerintah hanya memberi keringanan kepada pelanggan 450 VA dengan digratiskan penuh dan 900 VA bersubsidi dengan diberikan diskon 50 persen.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyampaikan, pihaknya akan segera memiliki data pelanggan yang mulai kesulitan membayar listrik pada 20 April 2020, di mana pada tanggal tersebut merupakan tanggal tagihan pemakaian listrik.
“Kami paham karena virus Covid-19 yang akan berjalan panjang ini, mereka yang belum dapat subsidi akan mulai alami kesulitan membayar tagihan listrik,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI secara virtual Kamis (16/4/2020).
PLN akan melihat terlebih dahulu berapa pelanggan dari golongan 900 VA nonsubsidi dan 1.300 VA yang betul-betul terdampak Covid-19 dan sudah mulai kesulitan membayar tagihan listrik. Dia menyebut, jumlah pelanggan 1.300 VA sebanyak 11 juta pelanggan.
Sedangkan jumlah pelanggan 900 VA nonsubsidi sebanyak 22,7 juta pelanggan. “Pembayaran per bulannya itu rata-rata sudah ada di kami, yaitu sekitar Rp 190 ribu per pelanggan,” tuturnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan Deddy Sitorus meminta agar Menteri BUMN Erick Thohir juga mempertimbangkan pelanggan 1.300 VA untuk juga mendapat keringanan listrik. Usulan ini muncul setelah pemerintah mengumumkan keringanan bagi pelanggan subsidi 450 VA dan 900 VA.
“Kalau lihat piramida 1.300 VA cukup besar dan banyak masyarakat tidak mendapat 400-900 VA dipaksa untuk ambil 1.300 VA (saat instalasi),” ujarnya dalam video conference, Jumat (3/4/2020).
Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, akan menyampaikannya kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Tentu kalau ada permintaan 1.300 VA mungkin saya sampaikan. Tapi, otoritas tidak di saya, tapi saya akan sampaikan ke Bapak Presiden ataupun Menko Perekonomian,” katanya.
Sebagai informasi, pemerintah telah menggratiskan pelanggan listrik 450 VA yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan selama tiga bulan. Pemerintah juga memberikan diskon sebesar 50 persen bagi pelanggan listrik 900 VA yang jumlahnya sekitar 7 juta pelanggan selama tiga bulan. (jpg)