JAKARTA – Kompetisi sepak bola di Eropa musim 2019/2020 bisa dibatalkan akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Seluruh kompetisi musim ini terpaksa dibatalkan jika sampai akhir Juni 2020 tak bisa dilanjutkan.
Pembatalan kompetisi sepak bola Eropa itu disampaikan oleh Presiden UEFA Aleksander Ceferin di markas UEFA, Nyon, Swiss. Meski begitu, kata Ceferin, pihaknya telah menyiapkan sejumlah opsi terbaik yang dapat diambil. ”Tidak ada yang tahu kapan pandemi akan berakhir. Tapi, kami sudah menyiapkan tiga opsi yakni melanjutkan kompetisi pada pertengahan Mei, awal Juni atau akhir Juli,” katanya dilansir dari BBC Sport, Minggu (29/3).
”Namun, jika kami tidak bisa memulai lagi pada tiga tanggal tersebut, kompetisi musim ini terpaksa dibatalkan. Kami akan melihat solusi terbaik untuk kompetisi domestik dan tim,” lanjut Ceferin.
Sementara untuk opsi terakhir, ungkap Ceferin, UEFA akan kembali menggulirkan kompetisi sepak bola Eropa dengan tanpa penonton. Opsi ketiga diambil apabila kompetisi musim ini ingin diselesaikan. ”Sulit membayangkan menggelar pertandingan tanpa penonton. Jika tidak ada alternatif lagi, opsi menggelar pertandingan tanpa penonton harus diambil untuk menyelesaikan kompetisi musim ini,” jelasnya.
Dia mengatakan, Virus korona memang telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Salah satu negara Eropa, Italia, bahkan menjadi wilayah terparah di Benua Biru yang terdampak pandemi virus mematikan tersebut.
Otoritas Kesehatan Italia melaporkan, ada 92.472 kasus dengan korban jiwa mencapai 10.023 orang. Pemerintah setempat pun telah melakukan lockdown atau isolasi wilayah demi memutus penyebaran Covid-19.
Akibat pandemi virus korona, lima kompetisi terbaik Eropa yakni Inggris, Italia, Spanyol, Jerman dan Prancis telah ditangguhkan sejak pertengahan Maret 2020. Tak hanya kompetisi domestik, perhelatan Liga Champions dan Liga Europa jugaharus mengalami penangguhan hingga waktu yang belum pasti.
Sementara itu, Presiden Federasi Sepak Bola Italia Gabriele Gravina mengatakan, Serie A musim 2019-2020 yang masih menyisakan 12 laga. Namun, wabah korona (COVID-19) melumpuhkan sepak bola di seluruh daratan Eropa itu. Meski begitu, salah satu tim tetap akan menjadi Scudetto.
Menurut pria 66 tahun kelahiran Castellaneta itu, hingga saat ini belum jelas siapakah yang akan diberi gelar tertinggi di kasta sepak bola Italia tersebut. Seperti diketahui, hanya ada dua tim di Serie A saat ini, yang paling berpotensi mengangkat trofi musim ini. Yakni Juventus dan Lazio.