BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat telah sepakat untuk menyiapkan anggaran Rp 5 triliun untuk memberikan bantuan kepada warga Jabar yang terdampak Covid-19 dan akan direalisasikan pada minggu depan.
“Kami rapat dengan pimpinan dewan, ketua-ketua Fraksi dan ketua Komisi, berkesimpulan mulai minggu depan akan menyalurkan bantuan keuangan kepada warga Jabar yang terdampak oleh Covid-19,” ucap Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (26/3/2020).
Orang nomor satu di Jabar itu mengaku Pemprov Jabar akan fokus kepada warga yang rawan tidak mempunyai penghasilan (miskin). Artinya warga yang terdampak gara-gara Korona yang dihidupnya normal namun tiba-tiba tidak berpengahasilan.
“Sedangkan yang sudah mendapatkan kartu sembako dari pemerintah pusat itu akan menjadi domain pemerintah pusat. Jadi kita bergrrak cepat kalau tidak ada halangan mulai minggu depan kita salurkan anggarannya perwaraga yang terdampak,” katanya.
Gubernur yang gemar berpantun itu menyampaikan bahwa setiap warga yang terdampak Covid-19 akan diberikan bantuan sebesar Rp 500 ribu per kepala keluarga, dengan bentuk sepertiga uang tunai dan 2/3 berbentuk barang berupa sembako.
“Konsekuensi memberikan pertolongan ini sudah dikaji oleh Universitas Padjadjaran (UNPAD) dan Bapenda bahwa Covid-19 itu di jabar memberi dampak kepada yang mereka terkena kurang lebih 1 juta jiwa yang harus diberi pertolongan,” jelasnya.
Menurutnya, anggaran Rp 5 triliun itu nantinya akan dibagikan kepada 1 juta jiwa di Jawa Barat. Namun kata dia, iapun sudah memberikan intruksi kepada Kepala Daerah untuk bisa menambahkan bantuan untuk warga yang terdampak Covid-19.
“Insya Allah ketanggapan Pemprov untuk menolong warga yaitu bisa diapresiasi, kita imbau, kita beritakan tugas dan arahan kepada kepala daerah di kota/kabupaten untuk memberikan tambahan sesuai kemampuannya supaya bisa di atas Rp 500 ribu,” pungkasnya. (mg1)