Dinkes KBB Lakukan Penelusuran, Terhadap Orang yang Ikut Kegiatan Keagamaan di Lembang

KBB – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan seorang pasien yang berprofesi sebagai Pendeta meninggal dalam perawatan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Positif terpapar Corona Virus.

Pasien asal Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, itu sebelumnya berstatus Pasien Dalam Perawatan (PDP)

Dinkes KBB juga memastikan istri almarhum juga dinyatakan positif dan tengah dirawat di ruang isolasi RS Hasan Sadikin.

“Betul ada dua orang warga Bandung Barat yang Positif Corona Virus. Pasien pertama sudah meninggal dan yang ke dua itu istrinya juga positif dan saat ini sedang diisolasi,” kata Sekretaris Dinkes KBB, Nanang Ismantoro saat dihubungi, Rabu (25/3).

Berdasarkan tracing riwayat perjalanan ke dua pasien tersebut, sempat mengikuti kegiatan keagamaan yang digelar di Lembang Asri.

Nanang mengatakan selain istri pendeta yang terpapar, jemaat lain yang mengikuti kegiatan itu juga dipastikan positif.

Nanang menyebutkan, jemaat yang terinfeksi merupakan seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang.

Ia masuk dalam klaster seminar keagamaan di Lembang, Bandung Barat, yang digelar 3-5 Maret lalu.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan klaster seminar keagamaan termasuk empat klaster penyebaran virus corona di Jabar.

Tiga klaster lainnya adalah Musda Hipmi Jabar di Karawang, seminar ekonomi syariah di Kabupaten Bogor dan Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Kota Bogor.

“Acara keagamaan di Lembang itu juga ada yang positif sehingga kami imbau para peserta seminar GBI di Lembar segera melaporkan ke Dinkes setempat,” katanya.

Dia mengaku jumlah peserta seminar keagamaan GBI di Lembang mencapai 2 ribu orang.

“Bahkan saya dengar (di Lembang) pesertanya ada 2 ribu orang dibagi empat sesi seminar,” ujar Ridwan Kamil.

Nanang menyebutkan dari kegiatan keagamaan di Lembang Asri itu, kemungkinan besar masih ada yang terpapar.

Saat ini, petugas medis masih melakukan penelusuran jemaat yang hadir.

Selanjutnya, jemaat yang hadir di kegiatan keagamaan di Lembang Asri akan dilakukan tes cepat atau rapid test.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan