Sebagai orang tua, maka hendaknya memiliki kemampuan untuk mengelola stres. Orang tua yang kurang mampu bersikap tenang, mudah panik dan mudah terstimulasi untuk mengekspresikan emosi negatif atau marah-marah cenderung akan kesulitan untuk menghadapi berbagai perubahan situasi di dalam rumah.
“Anak-anak yang biasa bersekolah lalu kemudian berada di rumah, cenderung mudah bosan dan terkadang membuat keributan dirumah misalnya berantem dengan kakak adiknya kemudian rumah menjadi berantakan. Hal ini perlu disikapi oleh orang tua dengan tenang. Orang tua juga perlu kreatif agar anak-anak tidak bosan selama berada di rumah. Gunakan berbagai aktivitas yang dapat membuat anak tetap merasa senang berada di rumah,” ungkap Yunita.
Tak jarang anak yang belajar jarak jauh menggunakan aplikasi berbasis internet. Sehingga Yunita juga berpesan agar orang tua memberikan pengawasan ketika anak tersebut menggunakan gawai seperti laptop atau smarthphone.
“Jika pembelajaran online menggunakan laptop orang tua, atau laptop sendiri dan anak-anak belum terbiasa menggunakannya, Maka orang tua perlu mengedukasi anak-anak dalam penggunaan internet. Mana yang boleh mana yang tidak boleh, apa konsekuensinya dan bagaimana menggunakannya dengan baik agar laptop tidak mudah rusak. Atau anak anak tidak terpapar pornografi dan lain-lain,” pungkasnya. (mg7/tur)