Aplikasi PIKOBAR sendiri dirancang dengan semangat open source untuk terus dikembangkan oleh komunitas IT. PIKOBAR dikembangkan atas kontribusi dari mitra komunitas Jabar Digital Service, antara lain relawan COVID-19, Asosiasi Cloud Computing Indonesia, BSSN, Kawal Covid-19, Prixa.ai, Kita Bisa, Jasnita, Karta.id dan Sociomile serta memanfaatkan informasi dari Jabar Saber Hoax dan Base Labs.
“Bagi komunitas IT silakan berkontribusi karena sifatnya open source. Mudah-mudahan tidak hanya di Jabar, tapi aplikasi ini hadir di provinsi lain,” ujar Kang Emil.
Adapun selain membuat portal informasi PIKOBAR, Pemprov Jabar terus melakukan mitigasi dan pencegahan COVID-19, antara lain melakukan rapid test, mengampanyekan sosial distancing, membuat surat edaran penyesuaian sistem kerja bagi ASN di lingkungan pemprov, disinfecting ruang publik, hingga menambah rumah sakit rujukan. (*)