SOREANG – Sejumlah venue cabang olah raga yang berada di Si Jalak Harupat kondisinya sangat tidak terawatt. Padahal, untuk membuat beberapa venue itu, telah menelan banyak anggaran puluhan miliar.
Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres, venue yang terlihat tidak terurus adalah venue olahraga Softball. Lapangan itu ditumbuhi rumput liar dibiarkan menjulang tinggi. Bahkan pada bagian lainnya seperti bangunan pendukung terlihat kumuh dan dibiarkan kosong.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung, Herda M. Ghani mengakui untuk perawatan lingkungan stadion pihaknya menemui kendala.
Menurutnya, venue-venue yang ada di lingkungan stadion Si Jalak Harupat memiliki biaya sewa cukup mahal. Sehingga, pihak pengelola tidak memiliki biaya pemeliharaan.
’’tidak laku disewakan oleh para penggiat olah raga atau komunitas,’’ucap dia.
Dia mengaku, tidak bisa berbuat banyak. Sebab, tarif sewa untuk venue-venue tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda). Sehingga, untuk mencari solusinya, Perda perlu dierjemahkan dalam bentuk Perbup.
’’Jadi maksudnya supaya bisa dipilah mana untuk event komersil dan mana untuk event yang sifatnya pembinaan,’’cetus dia.
Dia menuturkan, dalam perda tidak dijabarkan mana untuk pembinaan atlet porda atau tidak sehingga apabila disamakan dengan event komersial mereka jadi enggan untuk menyewa.
Herda mengaku, telah membahas masalah ini bersama Dinas OPemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Bandung untuk segera membenahi masalah ini.
’’Mudah-mudahan segera di bahas oleh pemerintah dengan Dewan ikut mendorongnya,’’kata dia (yul/yan)