JAKARTA – Persiapan Piala Dunia U-20 2021 seperti masih belum menemui titik terang. Kemana arah persiapan juga masih belum terlihat secara gamblang menyusul belum diputuskannya enam venue yang bakal menjadi tempat perhelatan ajang sepak bola usia muda paling bergengsi di dunia.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan pada Selasa (10/3) menyatakan pihaknya masih menantikan kedatangan delegasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), untuk finalisasi penentuan enam kota atau venue tuan rumah.
Menurut M. Iriawan, awalnya, delegasi FIFA berencana ke Tanah Air pad 10-11 Maret. Namun, karena wabah global virus Corona atau Covid-19, perwakilan induk sepak bola dunia itu menunda kedatangan menjadi 20-22 Maret 2020, mendatang. Hal tersebut, membuat persiapan Indonesia dalam menyambut Piala Dunia U-20 belum menemui titik terang.
Padahal sebelumnya, Mochamad Iriawan menargetkan seluruh venue yang nantinya akan menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 selesai pada akhir tahun 2020. Namun, jika belum ada kepastian venue mana yang bakal menjadi tempat perhelatan Piala Dunia U-20. Tentunya, belum ada langkah yang dilakukan pemeintah daerah (pemda) untuk melakukan renovasi atau revitalisasai stadion.
”Karena pembangunan, renovasi maupun revitalisasi stadion harus segera dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ujar Iriawan di Kantor Kemenpora, Selasa (10/03) kemarin.
Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Ditjen Cipta Karya Kemeneterian PUPR, Iwan Sprijianto pada pertengahan Februari lalu, mengatakan bahwa pihaknya belum mengalokasikan anggaran untuk renovasi venue pertandingan Piala Dunia U-20 itu.
Menurutnya, alokasi anggaran APBN 2020 telah diketok palu oleh DPR sejak Oktober 2019 dan belum ada penunjukan kota penyelenggara oleh PSSI. “Jadi untuk penanganannya PUPR belum bisa mengalokasikan anggaran karena kota yang ditunjuk belum fix,” jelasnya.
“Jadi tugas PUPR itu memastikan venue yang dipilih memenuhi persyaratan FIFA. Kami mamastikan dari sisi persyaratannya. Kalau mengenai anggaran kami belum bisa memastikan,” tambahnya.