CIMAHI – Meski sudah beroperasi sejak 2016 keberadaan Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) tidak begitu dilirik oleh perusahaan-perusahaan. Padahal di Cimahi sendiri terdapat 500 lebih perusahaan yang beroperasi.
Kepala Bagian Ekonomi pada Setda Kota Cimahi, Tri Laksmihindia mengatakan, sejak berdiri TJSL hanya ada 30 perusahaan yang menitipkan dana Coorperate Sosial Responbility (CSR). Itupun nilainya sangat kecil.
Berdasarkan data Bagian Ekonomi pada Setda Kota Cimahi, pada 2016 hanya ada Rp 38 juta dana CSR. Itupun 19 perusahaan.
’’Dana tersebut sudah digunakan untuk sarana dan prasarana 8 yayasan dan panti di Kota Cimahi,’’kata Tri kepada Jabar Ekspres ketika ditemui, (13/3).
Kendti begitu, lanjut dia, untuk 2017 dana CSR tidak ada yang masuk. Hal ini disebabkan ada perubahan struktur. Jadi ada masa transisi setahun.
Kondisi tersbut tidak jauh berbeda pada 2018 dan 2019. Pada waktu itu minim sekali perusahaan yang menyalurkan dana CSR-nya melalui Forum TJSL.
’’Tercatat hanya ada sekitar dua perusahaan, yakni dari bjb senilai Rp 172 juta dan satu perusahaan animasi sebesar Rp 15 juta yang digunakan untuk kegiatan sosial,’’kata dia.
Dana CS tersebut, Khsus CSR dari BJB untuk Taman Kartini. Namun, pihaknya tak menghimpun dananya, sebab diserahkan langsung kepada pihak ketiga.
Untuk tahun ini, lanjut Tri, pihaknya mulai menyebar proposal ke setiap perusahaan untuk menyalurkan dana CSR-nya melalui Forum TJSL.
“Yang udah terbagi terkakhir 150 proposal sudah disebar ke perusahaan. Targetnya semua perusahaan di Kota Cimahi kita sentuh,” sebutnya.
Diakui Tri, dari ratusan perusahaan di Kota Cimahi, mereka lebih memilih menyalurkan langsung dana CSR-nya ke lingkungan langsung tanpa sepengetahuan Forum TJSL.
’’Jadi kami tidak mengetahui data-data perusahaan yang kerap menyalurkan dana CSR,’’kata dia.
Menurutnya, kondisi itu mungkin disebabkan ketidaktahuan perusahaan mengenai keberadaan Forum TJSL. Untuk itu, pihaknya mulai menyisirnya tahun ini. Minimal, perusahaan-perusahaan memberikan datanya.
“Kebanyakan yang ngasih langsung ke lingkungan, enggak kedata jumlah berapa, barang apa. Kita menekankan perushaan lapor ke kita supaya kedata,” imbuhnya.
Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Kota Cimahi, Enang Sahri Lukmansyah mengatakan, berdasarkan hasil analisa, memang kenyataannya sangat minim sekali perusahaan yang menyalurkan dana CSR-nya melalui Forum TJSL. Padahal, kata dia, potensinya mencapai Rp 7-8 miliar setiap tahun.