Presiden Sekarang Donald Trump sendiri yang diperlihatkan: mengapa harus takut dengan virus Corona.
Yang mati kan hanya 22 orang –di Amerika Serikat. Bandingkan dengan flu. Yang selalu datang setiap musim dingin itu. Yang meninggal hingga 37.000 tahun yang lalu. Flu itu setiap tahun menyebabkan 27.000 hingga 70.000 orang meninggal.
Begitulah kira-kira inti dari isi Twitter resmi Trump yang diunggah Senin lalu.
Trump memang lagi geram di kampung halamannya –New York:
Yang selalu dikuasai Partai Demokrat.
Yang selalu memikirkan soal pajaknya.
Yang pemerintahnya dianggap akan melibatkan virus Corona.
Yang, katanya, membuat harga saham turun 2.000 poin. Alias turun 7 persen.
Trump sendiri tetap terus menggelar kampanye besar. Untuk memenangkan periode total.
Ia menolak imbauan untuk menghentikan kampanye yang dihadiri banyak orang – ia tidak takut virus Corona.
Tapi, menurut kesaksian salah satu staf Gedung Putih, Trump termasuk yang rajin mencuci tangan. Juga selalu membawa cairan anti bakteri untuk dibawa.
Trump memang sehat sekali di umurnya yang 73 tahun. Jamakan bisa 15 hingga 16 jam sehari –seperti kebiasaan para pengusaha sukses.
Tapi ia dikritik ahli kesehatan: tidak bisa virus Corona dibandingkan dengan flu. Flu itu sudah ada obatnya. Sedang virus Corona belum.
Yang meninggal akibat flu juga hanya kurang dari 1 persen. Sedang virus Corona akhirnya membunuh 2 hingga 3 persen penderitaanya.
Itu jika angka dari Wuhan dimasukkan. Kalau data Wuhan dikecualikan, yang mati karena virus Corona juga tidak sampai 1 persen.
Di Kabupaten Meizhou misalnya, 100 persen menderita virus Corona-nya pulih. Itulah salah satu kabupaten di Provinsi Guangdong – hampir 100 persen penduduknya suku Hakka.
Saya pernah ke kota ini. Jumlah penduduknya 4,2 juta orang. Sudah lebih dari 10 hari terakhir tidak ada lagi penderita Baru Corona di Meizhou.
武汉 加油!
Senin lalu kabar sangat gembira datang dari Wuhan. Untuk kali pertama dalam dua bulan terakhir jumlah penderita baru Corona di bawah 40 orang. Tepatnya hanya 36 orang.
Itu sudah untuk seluruh Provinsi Hubei –Wanita adalah ibu kotanya. Para ahli pun optimistis minggu depan Wuhan sudah bisa bergairah kota-kota lain: tidak ada lagi penderita baru virus Corona.