BANDUNG – Penyebaran virus korona di berbagai Negara memiliki dampak signifikan terhadap sektor pariwisata di Indonesia. Khususnya Kota Bandung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, penurunan ini disebabkan akibat adanya kepanikan yang terlalu berlebihan. Sebab, isu virus corona terlalu dibesarkan sehingga menimbulkan kegaduhan.
’’ Ya efeknya pengunjung wisatawan ke Kota Bandung berkurang,’’kata Kania kepada wartawan ketika ditemui di Bandung, (4/3).
Dia menilai, agar sektor pariwisata tidak menurun secara drastic seharusnya kampanye positif. Sehingga, masyarakat baik dari dalam negeri maupun luar negeri selelu berwisata ke Kota Bandung.
Menurutnya, kepanikan akibat virus korona dinilai sebagai over reactive, hal ini juga berimbas kepada kota-kota wisata lainnya di Indonesia seperti Yogyakarta dan Bali.
“Di Kota Bandung belum secara siginifikan tetapi pasti ada dampak, tapi jangan sampai seperti di kota-kota lain,”ucap dia.
Dia memastikan, Kota Bandung masih dalam katogori aman. Sebab, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan warga kota Bandung yang pernah pergi ke luar negeri semunya negatif.
Untuk itu, agar menjaga stabilitas kunjungan wisata ke Kota Bandung, pihaknya akan mencoba meminta bantuan stimulan dari Kementerian Keuangan berupa hot deals atau tax insentif.
Kenny menambahkan, pihaknya bersama asosiasi pariwisata dan hotel akan melaksanakan kampanye positif bersama dengan mencoba memberikan rangsangan promosi agar masyarakat mau dating ke Kota Bandung.
’’Misalnya kita buat paket murah berwisata ke Bandung untuk merangsang kunjungan pariwisata,’’(mg2/yan).