Bupati Akan Usut Selebaran Bernada Makar, PMPRI Merasa Nama Baiknya Dicemarkan

Bupati Akan Usut Selebaran Bernada Makar, PMPRI Merasa Nama Baiknya Dicemarkan
0 Komentar

KBB – Bupati
Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menanggapi santai adanya selebaran bernada ajakan
untuk menggulingkan sebagai kepala daerah yang beredar di lingkungan Pemkab
Bandung Barat. 

Akan tetapi,
selebaran yang mengatasnamakan LSM Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia
(PMPRI) itu cukup membuat dirinya geram.

“Yah
selebarannya juga gitu. Kalau ditanggapi juga konyol buat saya, jadi santai
saja,” kata Aa Umbara, saat ditemui di Pemkab Bandung Barat, Jumat (14/2).

Baca Juga:Silahkan Cek! Banjir Berwarna Hitam Bukan dari KahatexKahatex Bantah Macet dan Banjir Berasal dari Pembuangan Air Limbah

Meski
begitu, dia tetap akan mengusut siapa pihak yang membuat dan menyebarluaskan
selebaran tersebut lantaran sudah meresahkan.

“Iya
sudah ada yang menyelidiki. Bahkan orang yang namanya dicatut sebagai
pembuatnya juga justru lapor polisi,” katanya.

Sehari
sebelumnya, Aa Umbara Sutisna diteror selebaran dengan nada akan
digulingkan dari jabatannya. Dalam selebaran itu, foto Aa Umbara Sutisna
dicoret tanda silang.

Selebaran
itu tersebar di sekitar Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dalam spanduk itu tertulis dibuat oleh Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia
(PMPRI). Beredarnya spanduk dan pamflet itu sempat membuat panas dan bikin
merah kuping para pendukung serta tim sukses bupati.

Dalam
selebaran itu tertuliskan, ‘’Tolak dan basmi mafia pegawai siluman. Jangan
biarkan uang pegawai siluman dimakan pejabat. Tangkap dan adili tim sukses
bupati”, dan Turunkan Bupati Bandung Barat,’’

Sebelumnnya,
Ketua DPC PMPRI, KBB Dedi Setiawan membantah jika selebaran yang
mengatasnamakan PMPRI adalah fitnah.

Menurutnya,
DPC PMPRI baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat tidak berencana
menggelar aksi yang akan digelar pada 20 Februari 2020 sesuai isi spanduk dan
pamflet.

Baca Juga:Pura-pura Terima Pesanan, Oknum Ojol Ini Malah Bawa Kabur Ponsel di BEC BandungDi Jabar Ada Sekitar 3.000 WNA Asal China

“Kami
tegaskan seruan aksi 20 Februari itu tidak benar, hoaks, dan telah mencemarkan
nama baik lembaga kami. Makanya melalui Ketua Umum DPP LSM PMPRI Indonesia,
Rohimat, telah melaporkan hal ini ke Polda Jabar untuk mengusut siapa yang
membuat dan menyebarkan spanduk atau pamflet tersebut,” ujarnya. (mg6/yan)

0 Komentar