BANDUNG – Dalam rangka memperingati hari Kanker se-dunia yang jatuh setiap tanggal 4 Februari, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kota Bandung membagikan ratusan bunga kepada warga Bandung yang melintas di Jalan Ir. H. Djuanda, Selasa (4/2). Tak hanya itu, YKI Cabang Kota Bandung juga membagikan bingkisan kepada pasien kanker di RS Hasan Sadikin Bandung.
Bunga-bunga berisi pesan edukatif untuk menjaga kesehatan dan mencegah kanker itu diberikan kepada pengendara mobil dan motor. Ketika lampu merah menyala, YKI Kota Bandung yang dipimpin oleh Siti Muntamah Oded beserta komunitas peduli kesehatan lainnya bergerak mengedukasi tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat.
”Pencegahan itu lebih mudah, lebih gampang dan semua orang bisa terlibat. Oleh karena itu pesan yang bisa kita sampaikan dan sebarluaskan kepada seluruh warga Kota Bandung bahwa sehat adalah aset. Kita mengampanyekan hidup sehat,” beber Siti.
Ada dua pesan utama yang ingin Siti sebarluaskan melalui tema Hari Kanker Sedunia tahun ini, yaitu Hidup Sehat dan Cegah Kanker.”Pertama, dia ingin agar warga Bandung menyadari bahwa kanker adalah salah satu penyakit tidak menular yang harus diwaspadai.
Siti membeberkan, ada dua jenis kanker yang paling harus diantisipasi karena tingginya jumlah kasus, yaitu kanker serviks dan kanker mamae atau payudara. Keduanya berpotensi menyerang kaum wanita. Pada tahun 2019, ditemukan ada 202 kasus kanker serviks dan 594 kasus kanker mamae.
”Hal yang bisa dilakukan adalah melakukan cegah dini untuk kanker serviks dan mamae. Hari ini kedua kanker itu telah menduduki normor dua sebagai penyebab kematian terbesar di Indonesia,” katanya.
Selain itu, Siti juga meminta agar warga secara proaktif mendorong para penderita kanker untuk berobat secara rutin dan teratur, serta memberikan dukungan moril agar mereka segera sembuh. Sebab menurutnya, kanker adalah penyakit yang merenggut banyak hal. Tak sekadar kesehatan fisik tetapi juga mental.
”Kalau ada tetangga atau keluarga yg memiliki ciri-ciri dan terkena kanker, maka secara otomatis kita harus memberi perhatian lebih. Terutama memberikan dukungan moril untuk berobat secara baik di tempat yan sudah ditentukan, seperti di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya,” bebernya.
