BANDUNG – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani Apip mengatakan, masker bisa menghalangi percikan ludah lewat udara. Sehingga, banyaknya masyarakat membeli masker bukan hanya karena takut tertular virus Corona saja, namun bisa juga karena takut terkena batuk dan pilek.
”Penggunaan masker itu sendiri untuk mencegah percikan ludah lewat udara. Itu yang disebut airbonedisis,” terangnya saat ditemui Jabar Ekspres, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana, Selasa (4/2).
Menurutnya, penggunaan masker bukan hanya mencegah penyebaran virus Corona tapi kemungkinan besar seluruh penyakit yang bersumber dari pernapasan yang terganggu.
”Tujuannya mencegah penularan. Corona itu sendiri belum terindikasi masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Kendati demekian, pihaknya juga terus responsif, sosialiasasi dan surveilance (pemantaun) perkembangan virus Corona. Hanya saja, sejauh ini pihaknya belum memfokuskan pada pembagian masker sebagaimana dilakukan oleh negara Cina, karena Indonesia sendiri belum terindikasi.
”Kita belum ke arah pembagian masker ya, apapun kegiatannya berkenaan dengan virus Corona karena juga kondisi Epidemiologi kita juga belum ada di Indonesia,” terangnya.
Dia mengaku, hingga saat ini pihaknya terus mensosialisasi penggunaan masker dengan baik. Sebab, masker sendiri memiliki fungsi berbeda tergantung jenisnya.
Dia menerangkan, masker disposable merupakan masker berwarna hijau yang sering dijumpai dan digunakan masyarakat pada umumnya, dia menyarankan ketika menggunakan masker disposable untuk menggunakannya sekali saja. Sedangkan masker yang sering digunakan oleh dokter biasanya disebut n59, lebih spesifik jelas dr Rosye sebagai tata laksana oleh dokter di rumah sakit ketika sedang menangani pasien terjangkit virus misalkan virus korona, BTC, MBR dan penyakit nular lainnya.
“Kalau jenis masker disposable tentunya sekali pakai cukup setelah itu langsung dibuang, kalau jenis n59 karena itu sebagai tata laksana dokter dari sisi kepadatan dan kerapatannya lebih aman, kalau masker disposable cukup aman bagi pengguna sehari-hari kalau batuk dan pilek, tapi lebih bagus langsung dibuang jangan dipakai lagi,” pungkasnya.(mg2/ziz)