BANDUNG – Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jaswita ternyata memiliki asset sekitar Rp 2,8 Triliun. Akan tetapi sejauh ini kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih terbilang kecil.
Kepala Biro BUMD dan Investasi Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan BUMD itu, pihaknya telah menargetkan kenaikan emapat kali lipat perolehan pendapatan pada 2023.
Untuk itu, salah satu strategi untuk mencapai perolehan pendatan itu, beberapa aset milik PT Jaswita rencanannya akan dikelola sendiri. Sehingga Jaswita memperoleh keuntungan sesuai target yang ditetapkan oleh Gubenur.
Dia menuturkan, sejauh ini beberapa hotel-hotel bintang milik PT Jaswita dikelola oleh pihak swasta. Sehingga, untuk pencapaian rencana pendapatan harus diambil alih.
“Banyak sekali aset-aset yang dimiliki oleh Jaswita, seperti mempunyai banyak hotel, Mall kemudian ada juga bengkel. Sehingga, jika dikelola dengan profesional dan dari segi pengawasannya optimal pasti bakal menguntungkan antara kedua belah pihak,” jelas Noneng.
Aset lain selain hotel, sambung dia, Jaswita punya bengkel yang cukup keren juga memberikan keuntungan mobil care kemudian di Bogor ada beberapa, Sukabumi, Ciamis, Banjar, Sumedang, Garut.
‘’Hampir di seluruh Jawa Barat Jaswita itu punya asset,’’kata dia.
‘’Sekarang tugasnya itu jadi mengelola semua aset-aset kepariwisataan milik Provinsi Jawa Barat,’’imbuh Noneng. (win/yan)