NGAMPRAH– Untuk mencetak pengusaha dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat siap berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Apa saja yang dibutuhkan HIPMI untuk menjaring pengusaha baru, kami dari pemerintah siap berkolaborasi. Kami juga terus mendorong agar mereka melakukan inovasi dan kreativitas,” kata Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan seusai menghadiri pelantikan pengurus HIPMI KBB, di Ngamprah, Jumat (17/1).
Hengki memandang, tantangan para pengusaha muda saat ini yakni revolusi industri 4.0 yang dinilai cukup berat karena dihadapkan pada persaingan bebas terutama di dunia digital. Untuk itu, mereka harus senantiasa berinovasi untuk meningkatkan usaha mereka.
Dia juga mengungkapkan, produk-produk dari KBB saat ini sudah bisa bersaing dengan daerah-daerah lain. “Bahkan, banyak juga yang sudah sukses, seperti di Padalarang ada UMKM yang omsetnya mencapai Rp 3 miliar/bulan hanya dengan jualan ciblak,” katanya.
Di KBB, saat ini HIPMI memiliki anggota sekitar 100 orang yang berusia 20-40 tahun. Mereka memiliki usaha di berbagai bidang, seperti kuliner, fashion, dan kerajinan.
Sementara itu, kegiatan pelantikan kemarin juga dihadiri para pengurus HIPMI Jabar, serta perwakilan HIPMI dari daerah-daerah lain di Jabar. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah pengusaha dari berbagai daerah.
Salah seorang pengusaha properti, Rayhan Nuradithia mengungkapkan, saat ini para pengusaha sudah banyak yang beralih dari offline ke online ataupun menjalankan keduanya.
Keberadaan HIPMI dibutuhkan untuk mengarahkan para pengusaha muda agar bisa berkolaborasi baik dengan pemerintah daerah maupun pihak lainnya dalam mencetak dan menginspirasi para pelaku usaha lainnya.
“Rata-rata kan, masalah pelaku usaha itu ada tiga, yaitu pemasaran, pendampingan, dan permodalan. Dari ketiganya, permodalan yang paling krusial,” kata Calon Ketua Umum HIPMI Jabar 2020-2023 ini.
Ketua Panitia Pelantikan HIPMI KBB Saeful Rahman mengungkapkan, sejauh ini kegiatan HIPMI di antaranya berupa penguatan akses dan permodalan serta pemanfaatan teknologi dalam memperluas pemasaran. Selain itu, HIPMI juga mendorong para pengusaha untuk memiliki kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar.