Pihaknya mengimbau masyarakat tetap menjaga lingkungan dan kesehatan tubuh. Caranya cukup mudah, yakni dengan menyingkirkan barang-barang bekas yang bisa digenangi air. Apabila ada anggota keluarga yang terjangkit demam, segeralah dibawa ke fasilitas kesehatan.
”Singkirkan barang-barang bekas yang bisa digenangi air,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehata Kota Cimahi, Pratiwi menganjurkan masyarakat Kota Cimahi menanam yang bisa mengusir nyamuk. Seperti bunga lavender, daun siri dan daun mint.
Sebab, tanaman-tanaman tersebut diyakini bisa mengusir nyamuk penyebar virus DBD. Apalagi, memasuki musim pancaroba ini kasus DBD biasanya akan mengalami peningkatan seiring berkembangnya jentik nyamuk aedes aegypti.
”Kita anjurkan menanam tanama yang bisa mengusir nyamuk. Contoh bunga lavender, daun siri, daun mint,” katanya.
Selain tanaman, Pratiwi juga menyarankan agar masyarakat memelihara ikan cupang, mujair, mas dan sebagainya di bak penampungan air yang sulit dijangkau. Sebab, keberadaan berbagai jenis ikan itu akan menghambat perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypty.
”Ikan cupang bagus karena jentiknya dimakan. Mujair, ikan mas juga bisa,” tandasnya.(mg3/ziz)
CEGAH PENYEBARAN: Cara mudah mencegah penyebaran DBD adalah dengan menjaga lingkungan dan kesehatan tubuh. Salah satunya dengan menyingkirkan barang-barang bekas yang bisa digenangi air. Apabila ada anggota keluarga yang terjangkit demam, segeralah dibawa ke fasilitas kesehatan.
Rincian Kasus DBD Sepanjang Tahun 2019
- Januari 382 kasus
- Februari 204 kasus
- Maret 105 kasus
- April 65 kasus
- Mei 81 kasus
- Juni 64 kasus
- Juli 51 kasus
- Agustus 29 kasus
- September 27 kasus
- Oktober 8 kasus
- November 15 kasus
- Desember 19 kasus