Ditambahkan Agung, kasus Jiwasraya selain dari masalah-masalah terkait dengan pidana dan persoalan kriminal juga ada masalah Risk Based Capital (RBC) di dalamnya. Kalau didalami ini terkait dengan masalah risk management atau manajemen risiko. ”Betapa pentingnya risk management untuk kita gunakan sebagai pedoman dan kemudian menjadi penjaga kita di dalam melaksanakan tugas kita dalam mengelola keuangan negara,” terang Agung.
Oleh karena itu BPK telah membuat satu arah kebijakan, salah satu diantaranya adalah penguatan risk assessment (penilaian risiko). “Jadi risk management itu diawali dengan risk assessment,” tutur Agung. (fin/yan)