CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi mulai membenahi fasilitas di Pasar Atas Baru (PAB) yang bakal ditempati oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) dari kawasan Alun-alun Cimahi atau yang biasa berjualan di Jalan Ria, Jalan Djulaeha Karmita, dan Jalan Pabrik Aci. Rencananya, para PKL tersebut akan mulai direlokasi pada tanggal 21 Desember 2019 mendatang.
Kepala UPT Pasar Kota Cimahi, Deddy Gunadi, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan kios yang bakal ditempati oleh para PKL tersebut di lantai dua pasar.
”Dalam relokasi PKL ini kami hanya sebagai tuan rumah, yang mendorongnya satpol PP. Katanya 21 Desember sudah dipindahkan kesini. Total yang direlokasi 89 PKL, jadi hanya 89 kios yang bakal diisi,” ujar Deddy saat ditemui di Pasar Atas Baru, Jalan Kolonel Masturi, Selasa (17/12).
Menurutnya, ada sekitar 200 kios yang berada di lantai dua yang bisa dimanfaatkan oleh para PKL untuk berjualan.
”Jadi 111 kios lagi bisa diisi buat PKL lain. Kalau yang disini sudah penuh, yang di Pasar Cimindi juga ada 26. Tapi relokasi kan tergantung Satpol PP sebagai penegak perda,” ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengelompokkan PKL yang bakal menempati kios di lantai teratas pasar, yakni kelompok fesyen 44 kios, kelompok pedagang elektronik 20 kios, pedagang makanan 14 kios, dan pedagang buah 11 kios.
”Jadi engga bakal mengganggu pedagang pasar lainnya, karena komoditi yang dijual juga berbeda. Mereka berjualan dari jam tiga sore sampai jam 11 malam,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Atas Baru, Hanna Subiarti, mengaku ia dan pedagang lainnya tidak keberatan dengan kedatangan PKL dari kawasan Alun-alun Kota Cimahi.
”Engga lah, sama-sama cari rezeki. Justru bagus, bisa jadi semakin ramai nanti pasarnya. Barang yang dijual juga kan beda, jadi engga akan berebut pelanggan,” katanya.
Para PKL di kawasan Alun-alun Cimahi sendiri sudah menerima surat relokasi dari Satpol PP, yang menyebutkan tanggal 20 Desember sudah tidak boleh berjualan di tempat mereka mangkal sekarang.(mg3/ziz)
