”Masyarakat sangat kaget dengan tidak adanya uang jasa non-PNS atau uang transport untuk peserta reses. Karena buat masyakat semangat mengikuti reses diantaranya karena ada uang tranport yang didapatkan,” ujar Edi Kanedi.
Kendati demikian, Edi bersyukur karena sebanyak 250 orang diundang dalam kegiatan tersebut hampir semuanya hadir.
”Alhamdulillah sesuai harapan cukup penuh. Setelah dijelaskan tidak difasilitasi uang transport pada kaget juga, kurang semangat sebetulnya,” ucapnya.
Meski demikian, lanjut Edi, masih ada masyarakat yang mengerti kondisi tersebut.
”Mereka menyampaikan reses bisa lebih maksimal karena menampung aspirasi, juga bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat,” ungkapnya.
Masyarakat juga menyampaikan prihatin atas penyelidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cimahi terkait kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) untuk pembayaran jasa non PNS dalam kegiatan reses Anggota DPRD Kota Cimahi tahun 2018.
”Masyarakat menyampaikan turut prihatin dan semoga cepat selesai sehingga Cimahi tetap kondusif,” pungkasnya.(ziz)
