SUKABUMI – Gojek dan GoPay kembali menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan dampak sosial dengan menjadi perusahaan aplikasi super pertama yang menandatangani nota kesepakatan strategis bersama Pemerintah Kota Sukabumi pada, Selasa (11/12).
Penandatanganan kerjasama strategis ini bertujuan untuk mendukung pembangunan Kota Sukabumi melalui pengembangan potensi ekonomi digital. Dengan penguatan potensi ekonomi digital bisa memperkuat para pelaku sektor informal dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui inovasi teknologi dan menyertakan mereka dalam ekosistem Gojek dan GoPay.
Head Regional Corporate Affairs Gojek Jabar Banten, Wildan Kesuma menuturkan jika nota kesepakatan yang ditandatangani antara Pemerintah Kota Sukabumi, Gojek dan GoPay mencakup enam hal strategis, diantaranya adalah promosi potensi unggulan Daerah, pemanfaatan layanan GoPay sebagai metode pembayaran di lokasi-lokasi yang dikelola oleh Pemkot Sukabumi, pembinaan dan pengembangan Usaha Kecil di Kota Sukabumi melalui pelatihan dan fasilitasi pemasaran; pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kewirausahaan dan fasilitasi akses lapangan pekerjaan; sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengurangan sampah plastik; dan optimalisasi penggunaan dan penertiban layanan transportasi online di Kota Sukabumi.
“Kerjasama strategis ini juga sejalan dengan semangat dan komitmen Gojek dalam mendukung keberhasilan dan optimalisasi Peraturan Menteri Perhubungan No. 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat.” tuturnya
Lanjutnya, Wildan mengatakan Melalui kerjasama strategis ini Gojek dapat mengoptimalkan penggunaan dan penertiban layanan transportasi online yang salah satunya melalui pembuatan shelter Gojek. Aspek pemberdayaan pelaku UMKM, sektor informal dan perempuan juga merupakan salah satu area yang termasuk dalam kesepakatan strategis ini.
“Sebagai perusahaan teknologi karya anak bangsa, Gojek memiliki komitmen untuk menciptakan dampak sosial di Indonesia melalui inovasi dan teknologi. Dalam kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan mengenai hasil penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang menyatakan kontribusi ekosistem Gojek terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2018 mencapai Rp 55 triliun, dihitung dengan menggunakan asumsi 100% mitra aktif.” jelas Wildan
Selain itu, Sebelumnya LD FEB UI menghitung dampak ekonomi Gojek adalah Rp 44,2 triliun dengan menggunakan metode yang lebih konservatif, yaitu 75% mitra aktif