PD Pasar Klaim Harga Kios Standar

BANDUNG– PD Pasar Bermartabat mengklaim jika harga kios yang ditawarkan bagi pengunjung sudah sesuai dengan kenyamanan bagi para pedagang.

Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PD Pasar Bermartabat, Lusi Lesminingwati mengatakan, harga sewa kios yang sudah ditetapkan dinilai tidak terlalu tinggi dan biaya sewa akan dikembalikan untuk meningkatkan kenyamanan pedagang dan para pembeli di Pasar Kosambi.

“Karena selama ini PD Pasar tidak bisa menghadirkan kenyamanan dalam bertransaksi di Pasar Kosambi karena bocor, becek, gak bisa diperbaiki karena kita tidak ada uangnya, karena uang untuk memperbaiki itu harus dari uang sewa pedagang. Sehingga ketika kita meminta uang sewa, itu kembali lagi untuk kenyamanan pedagang sendiri,” kata Lusi, kemarin (4/12).

Besaran harga sewa meja yaitu berkisar Rp 4-6 juta pertahun, namun sudah termasuk biaya JPF (keamanan dan kebersihan). “Itu untuk satu tahun dan pembayarannya dibayar perhari. Setahun Rp 4 juta dibagi 360 hari, berapa coba kan jadinya ringan. Mungkin akan terasa berat kalau bayarnya sekaligus di akhir tahun. Tapi karena harian jadi itu tidak akan terasa berat bagi pedagang,” katanya.

Sementara itu, Direktur Umum Operasional dan Komersil PD Pasar, Panca Saktiadi menambahkan, untuk meringankan beban pedagang, pihaknya memberikan solusi dengan meminjamkan melalui Bank Bandung.

“Kalau pinjem ke Bank, nanti Bank bayar langsung ke kita, jadi mereka (pedagang) bayar ke Bank. Kalau hariannya itu sudah masuk ke dalam itu (biaya sewa) selama satu tahun,” ujar Panca.

Panca mengungkapkan, biaya sewa meja dan kios berkisar antara Rp 4 hingga Rp 19 juta pertahun. Biaya tersebut sudah termasuk biaya pemasangan instalasi listrik yaitu Rp 2,8 juta (untuk kios). Sedangkan untuk meja, satu instalasi listrik dibagi untuk beberapa meja.

“Kalau pedagang (tahun selanjutnya) dia tetap di situ, artinya sudah tidak ada pemasangan lagi listrik. Nanti biaya sewanya (tahun selanjutnya) berkurang.” jelasnya.

Pihaknya meminta para pedagang untuk segera melakukan pembenahan agar bisa kembali berjualan di semi basemen. “Kita pikir sekarang musim hujan lebih baik kita di semi basamen daripada di luar (TPPS),” tandasnya. (mg4/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan