BANDUNG– Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Erwin mengaku, kecewa lantaran Stadion Gelola Bandung Lautan Api (GBLA) tidak ditunjuk menjadi salah satu venue penyelenggara Piala Dunia U-20.
Padahal, kata Erwin, proyek stadion yang berada di kawasan Gedebage itu menelan biaya sangat besar hingga ratusan miliar rupiah. Oleh sebab itu, pihaknya mendesak Pemkot untuk segera membenahi GBLA.
“Sebenarnya saya kecewa. Justru dengan investasi yang ada saat ini, harus memacu Pemkot untuk mengoptimalkan dan memelihara GBLA,” tegas Erwin, saat ditemui Jabar Ekspres, di ruang kerjanya di Kantor DPRD Kota Bandung, Selasa (3/12).
Untuk diketahui, FIFA telah menunjuk stadion yang akan menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2021. Tidak ada nama GBLA dalam daftar venue untuk penyelenggaraan turnamen bagi pesepakbola muda tersebut.
Untuk wilayah Bandung Raya, Stadion Si Jalak Harupat, yang berlokasi di Soreang, Kabupaten Bandung, ditunjuk menjadi salah satu venue penyelenggara Piala Dunia U-20. Hal itu dipastikan usai peninjauan yang dilakukan beberapa waktu lalu.
FIFA menilai Si Jalak Harupat merupakan yang terbaik dari segi kualitas rumput diantara sepuluh stadion lain yang menjadi kandidat venue Piala Dunia U-20.
Erwin tidak heran jika FIFA memuji kualitas Si Jalak Harupat dibandingkan GBLA, mengingat stadion tersebut lebih sering digunakan untuk ajang Internasional, salah satunya Asian Games 2018.
“Itu (GBLA) belum dipakai secara optimal, tapi Si Jalak Harupat posisinya sudah lama dipakai, pasti banyak perbaikan yang dilakukan untuk menuju ke arah Internasional. Tapi saya rasa GBLA kalau sudah efektif dipakai, tentunya FIFA juga menguji GBLA seperti Si Jalak Harupat,” ucapnya.
Maka itu, dewan mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk menyelenggarakan ajang sepakbola atau kegiatan olahraga lainnya guna mengoptimalkan GBLA. Hal itu agar GBLA bisa menjadi salah satu venue untuk ajang berkelas Internasional ke depannya.
“Mungkin kemarin masih ada perbaikan-perbaikan, kendala-kendala, sehingga (GBLA) tidak bisa dipakai. Kami belum tahu, karena belum investigasi ke sana,” pungkas politikus PKB ini. (mg5/drx)