Renovasi Pusdai untuk Dakwah Lebih Terbuka

BANDUNG – Untuk mmenguatkan syiar islam Psat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa barat (Jabar) saat ini sedang dilakukan renovasi pada beberapa bagian. Bahkan, perbaikan tersebut nantinya  dengan penataan taman pada bagian utara yang berhadapan dengan Jalan Surapati.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami mengatakan,  setelah dicek renovasi memasuki proses akhir. sejumlah pekerjaan akhir tengah digarap. Di antaranya memugar halaman depan Jalan Surapati.

‘’Ini nantinya akan lebih terbuka, dan umat islam akan dengan leluasa mendatangi Pusdai untuk beribadah,’’ucap pria yang akrab disapa kang Emil ini ketika menghadiri ulang tahun Pusdai Jabar yang ke 22 tahun, Senin, (2/12).

Dia mengakui selama ini, Pusdai identik dengan tempat resepsi pernikahan. Sebab, hamper setiap minggu gedung pertemuan Pusdai selalu ada yang menyewa untuk resepsi pernikahan. Namun dengan adanya renovasi fungsi Pusdai sebagai tempat beribadah dan berdakwah akan lebih terasa oleh masyarakat.

Selain itu, lanjut dia Pusdai ke depan akan memiliki beberapa program rutin yang bertujuan untuk syiar islam dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Di antaranya,  festival masjid, ada festival kitab kuning dan lainnya.

‘’Jadi ini menandakan Pusdai dulu yang sempat diidentikkan dengan tempat resepsi pernikahan, sekarang sudah fokus pada kegiatan keumatan,” ujar Emil.

Emil menuturkan, arsitektur gedung Pusdai merupakan karya gurunya yaitu arsitekur Slamet Wirasonjaya yang dibantu Ridwan saat dia menjadi mahasiswa akhir. Desainnya mengadopsi desain masjid Turki.

“Iya dulu saya masih ingat saya ikut mendesain Pusdai bersama almarhum Prof Slamet Wirasanjaya tahun 1994. Jadi banyak memori, tak terasa sekarang sudah 22 tahun Pusdai membawa kemaslahatan dakwah bagi umat Islam di Jawa Barat,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Dakwah Masjid (DKM) KH Choirul Anam menuturkan, Pusdai Jabar harus memiliki peran sebagai pusat dakwah atau Islamic Center di Jabar.

Dia mengakui, kondisi  Pusdai saat ini sangat memprihatinkan, Selain warna bangunan sudah pudar. Banyak bagian atap gedung sudah bocor di makan usia.

‘’Ini kalau dilihat cat temboknya sudah enggak tahu warnanya apa. Sebelum renovasi besar cat ini akan diprioritaskan, juga bagian yang sudah bocor atap-atapnya, untuk para pedagang dilingkungan sekitar Pusdai nanti mungkin bisa dilakukan penataan agar tertib”ujar dia.

Tinggalkan Balasan