MKAA Berikan Konsep Baru untuk Mengedukasi Pengunjung

BANDUNG– Ada yang unik dalam memberikan edukasi bagi masyarakat saat datang ke Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA). Kini, MKAA kembali menggelar Night at The Museum atau jelajah malam museum dalam rangka memperingati dua hari besar yaitu Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, di Gedung MKAA pada Jumat malam (22/11) lalu.

Jelajah malam ini sebagai salah satu cara edukasi berbeda yang sengaja diharikan kepada masyarakat untuk lebih mengenal sejarah di Museum.

Kepala Museum KAA, Meinarti Fauzi menjelaskan, jelajah malam museum merupakan kegiatan rutin yang sudah lama diselenggarakan oleh museum. Kegiatan jelajah malam semacam ini, merupakan kali ketiga di tahun 2019 ini.

“Kalau jelajah malam museum ini bukan kegiatan yang baru pertama dilaksanakan di Museum KAA. Ini sudah kami laksanakan selama beberapa tahun dan setiap kita laksanakan kurang lebih tiga sampai empat kali dalam setahun. Untuk tahun ini sudah yang ketiga kalinya. Yang pertama bulan April, kedua bulan Agustus dan yang ketiga ini bulan November dalam rangka memperingati dua peristiwa besar,” katanya ketika ditemui di lokasi kegiatan.

Mei, sapaan akrabnya mengungkapkan, bahwa kegiatan jelajah malam ini merupakan salah satu bentuk lain dari desiminasi nilai-nilai KAA, jadi ini adalah program museum dalam melestarikan nilai-nilai KAA.

Nilai-nilai kerja sama, nilai-nilai perdamaian dan kesetaraan khususnya kepada generasi muda. “Hari ini kami memberikan informasi mengenai sejarah persentuhan diplomasi Indonesia pada masa kerajaan nusantara,” ungkapnya.

Dalam jelajah malam museum kali ini mengangkat tema sentuhan diplomasi era kerajaan. Mei menambahkan, melalui kegiatan ini ingin mengenalkan bagaimana diplomasi sejak sebelum Indonesia merdeka kepada generasi muda dan masyarakat Kota Bandung.

“Jadi sebenarnya diplomasi kita itu tidak mulai dari masa republik saja, tapi bahkan pada masa nusantara dan masa kerajaan-kerajaan, kerajaan Padjajaran, Singosari, dan banyak lagi kerajaan-kerajaan lain. Kita ingin mengenalkan sejarah diplomasi Indoneisa khususnya pada era kerajaan,” terangnya.

Mei menjelaskan, jelajah malam museum ini adalah pelayanan museum di malam hari untuk menampilkan hal beda bagi setiap pengunjung yang datang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan