BANDUNG– Kota Bandung akan menjadi tuan rumah The Indonesian AIDS Conference 2019 pada 29 November hingga 1 Desember mendatang. Konferensi ini bakal dihadiri para kepala daerah dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) seluruh Indonesia.
Para peserta akan membahas “Inovasi dan Kolaborasi: Peran Pemerintah Daerah dalam mengakhiri Epidemi AIDS di Tahun 2030” sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini.
Konferensi yang digelar di El Royal Hotel akan membuka ruang bagi pemerintah daerah untuk secara bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya bergerak berbagi pengetahuan dan pembelajaran menanggulangi isu HIV/AIDS.
Atas rencana konferensi tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyambut antusias. Apalagi kasus HIV/AIDS di Kota Bandung juga cukup tinggi.
“Kasusnya banyak, tapi yang datang dari luar kota juga banyak dan tercatat datang berobat. Namun penanganan cukup baik,” katanya saat menerima KPA Jabar di Pendopo Kota Bandung, kemarin (19/11).
“Di Kota Bandung banyak relawan di bidang tersebut (HIV/AIDS) dari tingkat kecamatan,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Harian KPA Jabar, Iman Tedja mengatakan dalam pertemuan yang menghadirkan Kepala Daerah, KPA se-Indonesia dan pihak lainnya tersebut akan menghadirkan 700-1.000 orang peserta.
“Dalam pertemuan nanti kita akan membahas inovasi program yang baik sebagai ‘enabling factor’ untuk pemenuhan SPM (Standar Pelayanan Minimum), pencapaian Akses Universal, dan tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya.
“Selain itu untuk penguatan kelembagaan KPA di Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia dan keberkelanjutan program HIV AIDS termasuk pemenuhan target SDGs tersebut,” imbuhnya.
Konferensi ini juga merupakan upaya menciptakan lingkungan kondusif dan percepatan program penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Termasuk membuka peluang lahirnya kemitraan-kemitraan strategis antara pemerintah, perusahaan swasta dan organisasi masyarakat sipil. (rls/drx)