“Kalau dihitung-hitung dari anggaran Rp 100 juta hingga Rp 125 juta ini tidak ada untuk pemberdayaan masyarakat, habis oleh program titipan,” terang Aan.
Selain mempertanyakan banyaknya program titipan wali kota, dia menilai Oded, tidak mengkaji dulu soal kenaikan anggaran PIPPK ini saat kampaye dulu.
“Harusnya Oded mengkaji dulu, sumber anggarannya dari mana, APBD Kota Bandung sanggup tidak, saat ini saja pendapatan pajak saja belum bisa di tingkatkan,” ujarnya.
Sehingga, terang Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung ini juga mewajarkan jika Forum RW saat ini kecewa dan menagih janji orang nomor satu di Kota Bandung tersebut. “Ya memang janji itu hutang, jadi harus ditagih,” pungkasnya. (mg5/drx)