SUMEDANG – Pelaksanaan Gelar Aksi Karakter Siswa Indonesia (Galaksi) Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2019 telah dibuka. Seluruh perlombaan dimulai hari ini, Rabu (13/11), tak terkecuali lomba Aksi Kaulinan Barudak yang digelar di Museum Prabu Geusan Ulum, Jalan Prabu Geusan Ulun No. 40, Kabupaten Sumedang.
Pada mata lomba tersebut, setiap kontingen dari kabupaten/kota mengirimkan empat orang siswa untuk mempresentasikan dan menampilkan/mempraktikkan kaulinan Sunda yang sudah mereka pilih. Keberagaman menjadi nilai tersendiri karena setiap kabupaten/kota memiliki permainan atau istilah kaulinan masing-masing.
Berbagai lomba kaulinan pun sudah ditampilkan para peserta, di antaranya ucing sumput, cingciripit, oray-orayan, bakiak, dan impur-impuran.
Salah seorang guru pendamping, Januar Prayitno mengatakan, perlombaan semacam ini penting diadakan. Karena, hal tersebut sangat bermanfaat bagi siswa untuk mengenalkan kaulinan khas Jabar.
”Kaulinan barudak ini termasuk kekayaan budaya. Melalui kegiatan Galaksi, kita ingin remaja mengenal dan memelihara kaulinan tersebut,” ungkap guru dari kontingen Kota Bogor tersebut.
Dia pun mengapresiasi seluruh panitia yang telah menjalankan acara ini dengan baik, mulai panitia dari Dinas Pendidikan Jawa Barat hingga panitia lokal dari Kabupaten Sumedang. Hal tersebut terlihat dari pelayanan akomodasi maksimal yang dirasakan olehnya.
”Semua bekerja optimal dan maksimal,” katanya.
Namun, guru bahasa Sunda itu mengimbau, pada lomba kaulinan Sunda, sebaiknya ada sesi terpisah antara persentase dan penampilan agar fokus siswa tidak terbagi.
”Kalau terpisah, mereka bisa fokus ke tiap bidang untuk menampilkan yang terbaik,” ujarnya.
Salah seorang peserta, Kamila Ataya Rachman mengaku, selain bertujuan melestarikan budaya kaulinan daerah, perlombaan ini pun bermanfaat untuk mengasah bakat yang ia miliki.
”Baik lomba kaulinan Sunda ataupun lomba lainnya, saya kira berpengaruh meningkatkan pendidikan karakter bagi kita,” ucap siswa SMAN 1 Bogor itu. (*)