JAKARTA – Pekan ini, Lazio mencatat kemenangan bersejarah di Stadion San Siro. Mereka mengalahkan AC Milan 2-1. Itu adalah kemenangan pertama pada Serie A, di kandang Milan, sejak 3 September 1989 alias 30 tahun yang lalu.
Saat itu, Milan berstatus juara Eropa. Lazio menang dengan skor 1-0. Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut adalah hasil bunuh diri legenda mereka Paolo Maldini. Ketika itu, Milan tidak terkalahkan dalam delapan bulan. Tepatnya pada 31 pertandingan. Dan kekalahan melawan Lazio itu adalah yang pertama dari tujuh yang dikoleksi Milan sepanjang musim 1989-1990.
Pada akhir musim, Napoli yang diperkuat salah satu pemain terbesar dalam sejarah Diego Armando Maradona menjadi kampiun. Milan berada di posisi kedua, berselisih dua angka saja. Sejak kekalahan pada 3 September 1989 tersebut, Milan tidak pernah keok lagi di tangan Lazio di pentas Serie A. I Rossoneri menang 18 kali dan 11 kali imbang.
Sampai akhirnya, rekor mentereng tersebut putus dini hari tadi. Walaupun rekor solid itu patah, pelatih Milan Stefano Pioli mengatakan bahwa permainan Milan meningkat. ”Dalam pandangan saya tim ini improve. Tentu saja, jika melihat klasemen dan situasi sekarang, penting sekali untuk menang. Namun, penampilan kami berkembang,”kata Pioli kepada Sky Sport Italia.
“Kami memang mengambil resiko dan menciptakan situasi berbahaya untuk lawan. Namun kami bisa mengimbangi mereka sampai akhir. Namun saya percaya, kami berada di jalan yang benar sekarang. Hal yang harus kami lakukan adalah terus meningkatkan kemampuan. Saya melihat tim ini berjuang luar biasa selama 95 menit. Saya tidak melihat tim ini menderita, takut, atau menundukkan kepala,” imbuh mantan pelatih Lazio, Inter, dan Fiorentina tersebut.
Pelatih yang menggantikan Marco Giampaolo tersebut mengakui bahwa Milan masih melakukan beberapa kesalahan pada laga itu. Tetapi secara umum, ucap Pioli, mental pemain bagus. ”Saat saya datang, para pemain terlihat cemas dan gelisah. Saya tidak melihat itu sekarang,” akunya.
Pada laga tersebut, striker Ciro Immobile membuka keunggulan Lazio pada menit ke-25. Tiga menit kemudian, gol bunuh diri bek Lazio Bartolomeu Jacinto Quissanga alias Bastos membuat kondisi sama kuat 1-1. Lazio memastikan tiga poin pada menit ke-83 via serangan balik dan dipungkasi dengan sepakan keras pemain asal Argentina, Joaquin Correa.