CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mengucurkan anggaran sekitar Rp 3 Miliar untuk melanjutkan pengerjaan fisik gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Baros Mandiri 3 yang sempat beberapa tahun tertunda pembangunannya.
Meski saat ini pengerjaannya sedang dilakukan, namun dapat dipastikan jika sekolah yang berlokasi di Jalan Haji Haris, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, tersebut belum bisa digunakan tahun ini atau bahkan tahun depan.
Sebab, selain pembangunannya bertahap, untuk melanjutkan pembangunan hingga sempurna 100 persen dan layak digunakan membutuhkan anggaran tambahan sekitar Rp 7 Miliar. Sehingga dapat dipastikan untuk pembangunan tahun ini masih di bawah 50 persen dari total pengerjaan.
Kepla Bidang Pendidikan Dasar pada Disdik Cimahi, Moch Zaenal mengungkapkan, sebenarnya pembangunan gedung sekolah tersebut sudah direncanakan sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, karena terkendala dengan anggaran yang ada, maka pembangunanya pun baru bisa mulai dilanjutkan pada tahun ini. Itu pun akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
”Memang kita lakukan bertahap. Kami juga belum tahu membutuhkan waktu berapa lama hingga pembangunannya sempurna,” ungkap Zaenal, usai melakukan pembinaan peningkatan kualitas mutu sekolah, di SD Kartika IV Jalan Baros, Kota Cimahi, Selasa (29/10).
Khusus tahun ini, lanjutnya, pengerjaan hanya pada bentuk pengamanan bangunan seperti pembuatan benteng, pengecoran lantai tiga dan lainnya. Sebab saat tidak ada pengerjaan seperti tahun 2018, lahan itu malah banyak digunakan masyarakat dan ada beberapa bangunan yang harus dikuatkan.
”Kami tidak bisa memprediksi kapan bangunan itu bisa digunakan. Apalagi kalaupun pengerjaan tahun ini selesai, belum 50 persen dari pembangunan total,” terangnya.
”Jangankan 50 persen, kalaupun 80 persen selesai belum bisa digunakan. Jadi kalau mau digunakan, memang harus selesai 100 persen. Jadi diperkirakan masih lama sebab anggaran kita juga terbatas,” imbuhnya.
Namun demikian, dia mengaku akan tetap berupaya terus agar pembangunan tetap bisa dilanjutkan. Salah satu upayanya dengan mengajukan bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat.
”Tapi, meski tahun ini belum bisa menggunakan bangunan baru, proses belajar mengajar tetap tidak terganggu, sebab masih bisa dilakukan di bangunan lama yang ada di Jalan Mahar Martanegara,” pungkasnya.