Soal koalisi ataupun kursi menteri, Gerindra menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi sebagai presiden terpilih untuk menentukan. Sikap Gerindra, lanjutnya, apabila pemerintah memerlukan, maka Prabowo siap membantu.
”Silakan Presiden menyikapinya. Prabowo sudah menyampaikan visi-misi dan program untuk kepentingan bangsa dan negara,” tukas Riza.
Dia menegaskan gagasan umum Prabowo tidak pernah berubah. Yakni ingin Indonesia maju dan berdaulat atas pangan dan energi. Selain itu, Indonesia harus memiliki pertahanan dan keamanan yang kuat melebihi bangsa lainnya.
Terpisah, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan penyusunan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin didesain untuk menjawab berbagai tantangan eksternal. Seperti ancaman resesi global. Karena itu, diperlukan konsolidasi nasional.
”Pentingnya konsolidasi nasional disikapi dengan struktur dan nomenklatur kabinet. Memang sebaiknya tidak mengalami banyak perubahan. Sehingga kabinet nanti dapat langsung bekerja cepat dengan skala prioritas sesuai garis kebijakan Presiden,” ujar Hasto di Jakarta.
Menurutnya, PDIP memberikan perhatian besar terhadap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebab, kementerian ini menjadi tulang punggung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
”Kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa hanya bisa terjadi jika pengembangan SDM Indonesia menitikberatkan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tentu harus dilandasi semangat bangsa pelopor dan bangga dengan kemampuan sendiri. Tidak ada bangsa besar tanpa nasionalisme yang tinggi,” paparnya.(fin/ziz)