Tingkatkan Pengelolaan Pusat Belanja

BANDUNG – Seiring dengan perubahan era digital teknologi semakin berkembang pesat, gaya hidup masyarakat pun turut berubah. Contohnya gaya berbelanja masyarakat. Sebelum banyak marketplace, masyarakat harus keluar rumah untuk membeli kebutuhan rumah tangga, pakaian dan kebutuhan lainnya.

Perubahan kondisi yang terjadi saat ini di bidang retail dan tingkah laku konsumen menggerakan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Barat untuk membahas Retail Trend Signal 2020.

Ketua Umum APPBI, A Stefanus Ridwan menjelaskan untuk mengaktivasi trend pusat belanja tahun depan setiap retail harus mengetahui jika pada saat ini digital sudah berkembang dan jangan sampai ditinggal oleh konsumennya.

“Melalui acara ini kita mau memberikan wawasan kepada semua anggota APPBI jika shopping center ini suatu hari akan menjadi digital juga,” kata Stefanus saat ditemui di sela-sela acara seminar yang diselenggarakan di Foxlite Harris Lite Metro Indah Mall Bandung (Kamis,10/10).

Stefanus mengatakan untuk mulai mengedukasi anggotanya, ia mulai memanfaatkan omni channel di pusat belanja. Omni channel yaitu model bisnis lintas channel dengan memanfaatkan berbagai channel sekaligus baik online maupun offline.

“Kalau kita tidak siap akan perubahan ini akan bagaimana masa depan shopping center? Di negara luar mall yang konservatif itu banyak yang ditinggalkan pengunjung, berbeda dengan mall yang aktif di digital justru banyak didatangi pengunjung,” katanya.

Menurutnya cara supaya mall tetap menarik pelanggan untuk tetap datang adalah memanfaatkan media sosial yang bisa aktif 24 jam.

Ketua APPBI DPD Jabar, Arman Hermawan mengatakan “acara seminar ini adalah acara yang diadakan kedua kalinya dalam setahun.” APPBI selaku asosiasi yang menaungi pusat belanja memang harus up to date terhadap trend hingga perubahan-perubahan apapun di dunia retail.

Saat ini Bandung memiliki 22 pusat belanja. Untuk meningkatkan konsumen berbelanja di mall, ia mengatakan sebelumnya telah diadakan Bandung Great Sale pada September 2019.

“September itu bulannya lesu tetapi dengan adanya Bandung Great Sale omsetnya bisa naik hingga 10%,” ujar Arman.

Di zaman teknologi yang semakin cepat berkembang ini, cara pusat perbelanjaan untuk merubah strategi pemasarannya pun diakui Arman semakin singkat, tidak bisa lagi membuat rencana 5 tahun kedepan. Perubahan pun semakin cepat bahkan dalam jangka waktu satu tahun.

Tinggalkan Balasan