SOREANG – Setelah melakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melakukan Koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dua Kepala Keluarga (KK) Asal Kabupaten Bandung yang terdampak konflik kerusuhan Wamena berhasil dipulangkan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kedua KK warga asal Desa Sadu Kecamatan Soreang dan warga Desa Sangiang Kecamatan Rancaekek dipulangkan pada Rabu (9/10/2019). ”Hari ini kami terima dua keluarga yang dipulangkan karena konflik sosial di Wamena,” kata Bupati Bandung Dadang M. Naser saat menerima langsung kepulangan warganya di Rumah jabatannya, Kamis (10/10)
Dadang bersama Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan yang didampingi Kadinsos Kabupatem Bandung, Nina Setiana, mengatakan, kedua keluarga tersebut telah mendapat bantuan dasar dari Baznas Kabupaten Bandung untuk kembali melanjutkan hidupnya di kampung halamannya. Bantuan tersebut diberikan Baznas, sebab Dinsos tidak ada programnya. Selain bantuan dasar, anak-anak dari keluarga tersebut juga akan mendapatkan bantuan trauma healing.
”Inilah fungsi Baznas. Program Baznas mulai berbicara. Kedua KK ini bisa kembali pulang ke sini karena program Baznas,” jelasnya.
Atas nama pribadi dan Pemkab Bandung, dirinya turut prihatin dengan terjadinya konflik sosial yang terjadi di Wamena. Oleh karena itu, Ia mendesak pemerintah pusat untuk segera menyelsaikan konflik sosial di Wamena. ”Dulu transmigrasi saat jaman orde baru adem-adem saja. Kenapa sekarang seperti ini? Saya harap pemerintah pusat segera mencari akar permasalahannya agar konflik sosial di sana (Wamena) segera tuntas,”tuturnya.
Lebih lanjut Dadang mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung yang masih di Papua dan tidak terkena dampak konflik sosial Wamena agar berhati-hati. Kendati demikian, Pemkab Bandung sendiri siap untuk memfasilitasi warganya di Papua yang ingin pulang ke kampung halaman.
”Yang sekiranya tertekan dan ingin kembali pulang, kami fasilitasi. Bagi yang tidak silahkan lanjutkan kehidupannya disana. Tapi tetap hati-hati,” pungkasnya. (rus)