Sementara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kondisi warga Jabar yang bertahan di pengungsian dalam kondisi baik.
Bahkan, dia sendiri menyapa dan berbincang dengan warga Jabar di posko pengungsian BTN Sentani melalui video call pada Minggu (6/10/19) siang WIB.
Dalam arahannya, Emil menegaskan bahwa Pemdaprov Jabar akan selalu memperhatikan warganya dimana pun, termasuk di wilayah ujung timur Indonesia itu.
“Yang pertama, didoakan semuanya sehat walafiat. Kedua, jangan khawatir ada apa-apa (bagi) masyarakat. Pemerintah Daerah Provinsi pasti selalu ikut turun mencari solusi,” kata Emil.
“Ketiga, ikut pada instruksi-instruksi dari Tim Pemprov Jabar. Mudah-mudahan semua lancar, dan kalau ada apa-apa kontak, di mana pun kapan pun kita sama-sama warga Jabar. Doa dari saya Gubernur Jabar,” kata Emil.
Sementara itu, tercatat lebih dari seribu bangunan dan kendaraan bermotor dibakar dalam kerusuhan yang terjadi di Wamena, Jayapura pada Senin (23/9) lalu.
Tidak hanya itu, hingga saat ini tercatat lebih dari 15 ribu warga eksodus meninggalkan Wamena.
Berdasarkan data yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, total sebanyak 1.010 unit rumah, kantor, dan kendaraan dibakar saat kerusuhan. Jumlah tersebut termasuk kios dan ruko milik warga.
“Perumahan, kios, ruko dan kantor pemerintah itu sekitar 787 unit. Sementara jumlah kendaraan yang dibakar, yaitu 122 unit mobil dan 101 unit sepeda motor,” kata Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, Minggu (6/10).
Selain itu, Richard Banua juga mengatakan pihaknya tengan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk rehabilitasi dan renovasi bangunan yang rusak.
“Mudah-mudahan bisa ada tindakan cepat untuk pembangunan rumah dan kantor ini,” katanya. (gw/fin)