BALEENDAH – Untuk meminimalisir agar air sungai Citarum tidak berwarna hitam pekat akibat limbah yang dibuang langsung, Satgas Citarum Harum Sektor 7 melakukan penebaran bakteri.
Dansektor 7 Satgas Citarum harum Kolonel Inf Purwadi mengatakan, Penebaran bakteri dilakukan agar sungai Citarum tidak hitam pekat, serta membantu perkembangbiakan ikan. Kegiatan tersebut, hasil bekerjasama dengan PT Pusaka Agro Pasifik.
Menurutnya, penebaran bakteri dilakukan di Sungai Citarum Desa Rancamanyar sampai Desa Sukamukti Kecamatan Katapang. Kegiatan ini merupakan bagian dari bakti sosial menyambut HUT ke-74 TNI. Oleh karena itu, Sektor 7 Citarum Harum menebarkan bakteri untuk mengurai limbah dengan menggunakan MR-08
”Kami sudah menyiapkan 150 drum bakteri yang akan disebar sampai hari Jumat mendatang, penyebaran bakteri kita lakukan disepanjang sungai Citarum yang berlokasi di dua Desa,” kata Purwadi saat ditemui disela-sela penyebaran bakteri, Senin (16/9).
Menurutnya, secara teknis penyebaran dilakukan langsung ke sungai. Untuk mengindari derasnya air, Sebagian sungai dibendung. Dengan adanya penyebaran bakteri diharapkan bisa mengurai limbah yang ada sehingga akan mengurangi warna dan bau.
Purwadi menjelaskan, pada tahun 2018 lalu kegiatan serupa pernah dilakukan dengan berbarengan dengan momen dilaksankannya program mancing mania dalam rangka HUT TNI ke 74. Setelah ditebarkan bakteri, ikan yang ditanam kuat untuk bertahan hidup di sungai Citarum.
”Kita harapkan di Sektor 7 juga pengaruhnya sama. ikan bisa hidup, sehingga dengan bakteri di sebarkan di harapkan bisa berkembang biak di habitatnya dan bisa mengurai limbah yang ada di sungai Citarum,” jelasnya.
Dia menambahkan, setelah penebaran bakteri tersebut, semua elemen masyarakat bisa menjaga kondisi Sungai Citarum. Warga diimbau untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai. Selain itu, ia menegaskan pabrik agar tidak membuang limbah ke sungai Citarum. ”Setelah penebaran ini, harus sama-sama dijaga,” katanya.
Saat ditanyakan terkait sungai Citarum saat ini, Purwadi penjelaskan hingga saat ini masih ada perusahaan yang membuang limbah sembarangan, contohnya beberapa hari yang lalu kami telah menutup beberapa perusahaan termasuk Ipal komunal yang terkena imbasnya.
”Saat ini sungai Citarum masih tercemar oleh limbah, sehingga beberapa hari yang lalu kami tutup saluran air limbah. Sehingga Ipal komunal terkena imbasnya,” pungkasnya.(yul/rus)