BANDUNG – Normalisasi sungai Citarum yang dilakukan selama 16 bulan diklaim sudah banyak perubahan. Namun, untuk melihat secara detai perlu ada evaluasi yang mendalam.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan secara umum proses revitalisasi bejalan baik. Sebab, sudah ada perbedaan. Namun tetap perlu evaluasi.
’’Perbedaannya sudah cukup signifikan, dulu setahun kita belum datang begini parah, sekarang sudah lumayan,” kata Luhut saat di wawancara di Oxbow, Baleendah Rabu, (28/8).
Dia mengaku, untuk merubah sungai Citarum banyak yang merasa pesimis. Namun, berkat kerja keras TNI, unsur pemerintahan, LSM dan masyarakat normalisasi Citarum sudah menampakan perubahan.
” Terimakasih babanyak kepada TNI/Polri, LSM, pemerintah daerah, Pak Bupati dan warga yang ikut andil seperti Ibu Pipi menghibahkan tanahnya seluas 5000 meter untuk pembuatan taman,’’kata Luhut.
Dia mengakui, tanpa kolaborasi bersama revitalisasi tentunya tidak akan memperoleh perubahan seperti sekaran ini. Kendati begitu, normalisasi Sungai Citarum masih panjang. Tapi sudah dimulai dari sekarang.
’’Semua kita masih harus melakukan sosialisai, ada juga teman-teman dari Jerman untuk membantu normalisasi Sungai Citarum,’’jelasnya.
Untuk menuntaskan permasalah sampah, pemerintah pusat sudah memberikan mesin insinerator. Meski bukan pilihan terbaik. Keberadaan mesin ini sudah banyak memberikan manfaat untuk mengurangi sampah.
’’Sosialisasi pengelolaan sampah juga harus gencar, tolong bantu yah, kita juga sedang melakukan kajian dengan perguruan tinggi seperti Telkom University untuk menciptakan mesin penghancur sampah yang ramah lingkungan dan bisa menghasilkan energi,’’kata Luhut.
Lebih lanjut Luhut mengungkapkan, perkembangan proyek tol air di wilayah Curug Jompong di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung rencananya akan selesai akhir tahun ini.
“Kita sudah melakukan peninjauan ke Curug Jompong, sehingga sudah ditaksir pengerjaan 53 persen tunnelnya. November sudah dapat dioperasikan,’’ jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M. Naser mengatakan, pembangunan tol air secara keseluruhan mencapai 70 persen.
Bulan 11 ditargetkan selesai.
Saat disinggung apakah siap, menghadapi musim hujan tahun ini. Dadang pun mengaku, jika musim hujan datang pada tahun ini diharapkan genangan air tidak menyebabkan banjir.