Festival Dorong Kabupaten Banding Jadi Pusat Kopi Jabar

BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar Bandung Coffee Festival 2019 dan Coffee Masters Competition di Festival Citylink yang diikuti 30 kelompok tani dan puluhan barista asal Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang M. Naser, mengapresiasi atas diselenggarakannya even tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti itu menjadi peluang untuk mempromosikan kopi asal Kabupaten Bandung ke tingkat nasional, bahkan kelas internasional.

“Kami mengapresiasi sekaligus berterimakasih kepada para pelaku dan ahli kopi yang terus mengenalkan kopi Kabupaten Bandung, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Dadang saat membuka kegiatan tersebut, Jumat (23/8).

Dadang mengatakan, kopi asal Kabupaten Bandung telah meraih beberapa penghargaan, antara lain juara dua kontes kopi specialty Indonesia 2015. Penghargaan tersebut diberikan kepada Eti Sumiati selaku pimpinan Kelompok Tani Wanoja, Kecamatan Ibun.

”Kopi kita sudah berkualitas, namun dari segi kuantitas kalah dengan Brazil. Saya yakin, kuncinya pasti di pupuk yang mereka gunakan. Nanti kita beli pupuknya dan kita lakukan uji laboratorium untuk mengetahui isi kandungannya. Saya yakin dengan menggunakan pupuk organik, kualitas dan kuantitas kopi kita dapat meningkat,” akunya.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung Tisna Umaran menuturkan,  pada bulan Maret lalu, Distan sudah melakukan audisi pertama untuk Coffee Masters. Dimana pada saat itu, kata Tisna, diikuti 18 peserta dan yang lolos hanya 8 peserta. “Sekarang, audisi kedua diikuti 20 peserta, yang akan disaring menjadi 8 peserta, yang nantinya masuk final,” tuturnya.

Tisna menambahkan, pemenang Coffee Masters Competition nantinya akan diberangkatkan ke London untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional. ”Tahun kemarin, kami juga memberangkatkan juara 1 Coffee Masters Competition ke London. Namun dari segi poin, memang dibawah nilai standar untuk ikut lomba internasional. Jika pemenang tahun ini memenuhi syarat penilainya, kita akan kirim ke London untuk ikut kompetisi. Kalaupun nilainya masih kurang, kategorinya menjadi tamu VVIP yang nantinya akan diikutsertakan dalam bimtek tingkat internasional,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu juri international dalam kompetisi tersebut Natanael Charis menuturkan dalam Indonesian Coffee Masters Competition 2019 kali ini pihaknya mengikuti aturan yang ada di London Coffee Masters Competition.

Tinggalkan Balasan