NGAMPRAH– Dengan mengusung filosofi ‘berjabat tangan’ dalam desain batiknya mengantarkan Mohamad Arip warga Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat meraih juara satu dalam perlombaan Desain Batik yang digelar Pemkab Bandung Barat belum lama ini. “Saya usung filosofi berjabat tangan pada desain batiknya yang disesuaikan dengan logo Bandung Barat AKUR, yang menggambarkan harus bersinergi dan kompak antara pemerintah dengan masyarakat atau juga di internal SKPD dalam mewujudkan visi misi yang diusung,” kata Arip baru-baru ini.
Arip menyebutkan, untuk menambah keindahan dalam desain tersebut dirinya memadukan dengan warna antara biru dengan orange. Warna tersebut dinilai cocok lantaran biru menggambarkan ciri daerah Parahyangan atau Jawa Barat sementara orange hanya sebagai penghias warna yang cocok dengan biru. “Selain lambang berjabat tangan dan perpaduan warna, di dalam batik tersebut juga dihiasi desain dengan motif 16 titik yang menggambarkan kecamatan di Bandung Barat berjumlah 16 dan motif bunga yang menggambarkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ditanya berapa lama pengerjaan desain batik tersebut, Arip menyebut hanya membutuhkan dengan waktu sekitar 10 hari. “Dari sejak diumumkan, saya langsung buat dan selesai 10 harian. Saya juga tak menyangka bisa mendapatkan juara satu dari sekian peserta lain yang ikut. Saya juga sangat bersyukur karena bisa menjadi sejarah di awal pemerintahan AKUR (juara batik). Mudah-mudahan bermanfaat untuk semua,” katanya seraya menyebutkan dirinya sudah mengikuti perlombaan desain batik sejak 2013, 2015 dan terakhir 2019 ini.
Seperti diketahui, secara resmi Pemkab Bandung Barat mengumumkan pemenang lomba Desain Batik KBB 2019 di Lapangan Plaza Mekarsari Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat baru-baru ini.
Karya dari Mohamad Arip tersebut rencananya ke depan wajib dikenakan bagi para ASN di KBB sebagai ikon yang dimiliki Bandung Barat. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Barat, Yuyun Yuningsih Umbara mengatakan, batik yang digunakan oleh ASN tersebut hasil dari pemenang lomba Desain Batik KBB 2019 “Sayembara sudah lama dilakukan, sekarang memang baru dipamerkan. Dan Insya Allah bisa digunakan seragam untuk ASN KBB,” kata Yuyun.