CIMAHI – Meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cimahi pastikan pasokan listrik tetap aman.
Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Cimahi Arrafat Alfarizi, mengatakan, hingga saat ini beban daya yang dikonsumsi masyarakat Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih tersuplai dengan baik.
”Untuk sementara daya yang memasok beban untuk UP3 Cimahi masih aman. Beban kita itu sekitar 445 mega watt,” ujar Arrafat saat ditemui di Kantor PLN UP3 Cimahi, Jalan Amir Machmud, Senin (29/7).
Dia menjelaskan, untuk suplai yang memasok daya bagi wilayah Cimahi berasal dari sub sistem Cirata yang mampu memasok hingga 756 MW dan mempunyai cadagan dari pembangkit Patuha yang belum dioperasikan.
”Total diatribusi untuk subsistem Cirata meliputi Cimahi dan sebagian Purwakarta masih diangka 630 MW. Kemudian ada pasokan lagi dari sub sistem Bandung Selatan 40 MW dan sub sistem Cibinong 70 MW, sehingga kita masih ada cadangan sekitar 156 MW. Jadi aman,” jelasnya.
Kendati secara distribusi daya bisa dipastikan aman, namun pihaknya tidak bisa mengeliminasi kemungkinan padamnya listrik akibat faktor lain, terutama layang-layang.
”Gangguan saat kemarau biasanya terjadi akibat layang-layang yang nyangkut. Kami imbau tidak bermain layang-layang di dekat kabel maupun jaringan, apalagi layang-layang yang menggunakan kawat di ujungnya,” bebernya.
Menurutnya, jika kawat mengenai jaringan kabel, otomatis bakal menimbulkan trip sehingga terjadi gangguan distribusi berupa padamnya listrik.
”Itu pasti langsung trip (mati) listrik. Untuk perbaikan biasanya membutuhkan waktu paling sebentar satu jam. Mesti ditelusuri dulu yang padamnya dimana,” ujarnya.
Hingga pertengahan bulan Juli, lanjut Arrafat, pihaknya mencatat sudah ada tiga kejadian padam listrik diakibatkan oleh layang-layang dengan kawat di bagian ujungnya.
”Sudah kita imbau, tapi tetap tidak bisa dilarang. Tentu harus ada peran dari pemerintah dan kesadaran masyarakatnya,” pungkasnya.(ziz)